Beton Retak hingga Berlubang, Jalan Raya Batangan-Rembang Rusak Parah

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Jalan nasional penghubung Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan jalan yang mayoritas bermaterial beton  ini mengalami retak sehingga membuat jalan terasa menggeronjal dan tidak stabil bila dilalui.

Kerusakan jalan sejauh kisaran 3 kilometer di sisi selatan jalan. Lebih dari 6 titik mengalami kerusakan. Salah satunya di sebelah barat Gapura Lengkong, Pati. Beton retak dan nggrojal itu, sejauh 100 meter. Tampak pengendara menghindari lubang.

Baca juga : Tes Rapid Acak Terus Berjalan di Rembang

Di samping itu, bahu jalan juga tampak ada kerusakan. Kerusakan berupa aspal yang terkikis. Ditambah dengan batu keikil kecil-kecil. Terlebih bila malam hari, permukaan jalan tidak terlihat jelas.

Hal ini disesalkan pengguna jalan. “Kita sebagai pengguna jalan merasa was-was, apalagi kalau malam. Jalan rusak itu, tidak begitu kelihatan. Karena malam hari lampunya juga sedikit di situ. Kadang ngerem mendadak. Takutnya kalau ditendang bus dari belakang,” kata Febrian salah satu pengendara, Jumat kemarin (1/1/2020).

Baca juga : Jalan Menuju Wisata Agro Jollong Berlumpur, Sejumlah Pengendara Tergelincir

Warsito, warga sekitar menambahkan bahwa jalan rusak itu sudah lama. Ia menduga sudah ada satu bulan jalan ini mengalami kerusakan.

“Sempat ada penembelan dua pekan lalu. Namun, rusak lagi. Karena sering hujan. Jadinya, jalan terkikis. Belum ada kecelakaan. Namun, dia beharap para pengendara tetap waspada saat melintasi jalan tersebut. Soalnya kalau malam kan gelap,“ imbuhnya.

Baca juga : Video : Anggota Pengaman TPS Jalani Tes Swab

Menanggapi hal ini, PPK 1.4 Bina Marga Jawa Tengah, Amal mengatakan kerusakan ini dikarenakan curah hujan yang tinggi. Pihaknya pun saat ini terus melakukan penanganan yang bersifat sementara, berupa penambalan menggunakan aspal.

Pada tahun ini, jalan yang terletak di Kecamatan Batangan ini akan diperbaiki. “Jalan nasional Batangan, untuk rencana penanganan permanen berupa pembongkaran dan pengecoran masuk dalam paket kontrak tahun depan,” katanya. (*)

Baca juga :

Reporter : Umar Hanafi

Komentar