Pati, SMJtimes.com – Memasuki bulan suci Ramadan, Dinas Pertanian (Dispertan) Pati lakukan pemantauan harga sembako dan komoditas sayur. Kun Saptono, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura mengungkapkan, harga beras di pasar cenderung stabil meski para petani bulan ini masih panen raya.
“Ada yang stabil ada yang naik turun tergantung pasokan. Kalau beras ini sekarang stabil. Dari segi harga kayak untuk konsumen. Antara petani dan konsumen balance,” kata Kun kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Beras medium berada di harga R 7.300 dan beras premium di harga Rp8.100 di tingkat produsen. Sementara untuk harga ecernya, beras medium terpantau masih dihargai Rp9000 dan beras premium di harga Rp10.000.
Kata Kun, Angka tersebut masih sama sejak awal Bulan Maret dan diprediksi akan stabil hingga Bulan Ramadan.
Lain halnya dengan komoditas sayuran, khususnya bawang merah dan cabai harganya naik turun dan diprediksi akan terus begitu hingga Bulan Ramadhan nanti.
“Sayuran mengalami fluktuasi. Khususnya seperti bawang dan cabai dari beberapa waktu yang lalu sudah mahal karena produknya tidak banyak. Sayuran itu sulit produksinya kalau musim hujan begini, hama penyakitnya juga tinggi. Sehingga kita banyak suplay dari Semarang dan Lumajang,” urai Kun.
Misalnya bawang merah kering, di awal Maret harganya Rp24.000, di minggu pertengahan naik menjadi Rp25.000 dan di akhir turun lagi menjadi Rp23.000.
Sementara cabai merah kering juga terpantau harganya terus naik dikisaran Rp35.000 hingga Rp38.000 per kilo hingga akhir Bulan Maret.
Dispertan Pati akan terus mengawasi perkembangan harga komoditas beras, bawang, dan cabai hingga bulan Ramadan, sehingga jika terjadi kerancuan harga bisa segera dilakukan operasi pasar.
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Jelang Puasa Dispertan Pati Pantau Harga Komoditas Beras dan Sayur”
Komentar