SMJTimes.com – Informasi yang menyesatkan seputar perawatan kulit (skincare) sering kali menciptakan mitos-mitos yang banyak dipercayai sebagaian besar orang. Padahal, mitos yang beredar tersebut tidak benar, bahkan membuat rutinitas skincare menjadi tidak optimal.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara penggunaan produk skincare sesuai fungsinya. Selain itu, Anda sebaiknya tidak menelan informasi mentah-mentah tanpa berkonsultasi kepada ahli kecantikan bersertifikat soal mitos-mitos di dunia perawatan kulit.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut mitos tentang skincare yang perlu diketahui!
Semakin mahal, produk semakin ampuh
Mitos pertama adalah semakin mahal suatu produk kecantikan, maka produk tersebut semakin ampuh mengatasi masalah kulit. Padahal, harga tidak menentukan kualitas produk, karena yang menentukan efektivitasnya adalah kandungan di dalam produk tersebut.
Artinya, semahal apapun produk skincare yang dibeli belum tentu menunjukkan hasil maksimal jika kandungan di dalamnya tidak cocok untuk mengatasi masalah dan jenis kulit Anda. Misalnya, Salicylic acid untuk mengangkat sel kulit mati.
Selain itu, Hyaluronic acid untuk melembapkan kulit dan mengunci cairan yang ada di dalam kulit, AHA untuk mengurangi pigmentasi dan mengecilkan pori-pori, Niacinamide untuk membentuk keratin dan membuat kulit tetap kencang dan sehat, dan sebagainya.
Menggunakan banyak skincare semakin efektif
Mitos lainnya yang banyak dipercaya adalah menggunakan banyak skincare semakin efektif mengatasi masalah kulit wajah. Faktanya, Anda sebenarnya cukup menggunakan 3 produk basic skincare, yakni pembersih, pelembab dan pelindung sinar UV.
Selain itu, efektivitas produk tidak dipengaruhi banyaknya penggunaannya, namun konsistensi, gaya hidup sehat, penggunaan skincare sesuai jenis kulit dan masalah kulit. Terlalu sering mengganti produk skincare malah bisa memperburuk kondisi kulit Anda.
Masih ada yang beranggapan bahwa sunscreen atau tabir surya tidak perlu digunakan saat berada di dalam ruangan, padahal sinar UV dapat menembus jendela kaca atau celah sempit. Alhasil, Beauties masih tetap bisa terpapar sinar matahari meski sedang berada di dalam ruangan tertutup.
Sunscreen hanya untuk di luar ruangan
Mitos soal skincare lainnya adalah penggunaan sunscreen hanya perlu di luar ruangan. Padahal, pengaplikasian sunscreen juga dibutuhkan meski berada di dalam ruangan, karena sinar UV bisa menembus jendela kaca.
Selain itu, penting mengaplikasikan ulang sunscreen setiap 2-3 jam sekali. Menurut dokter spesialis kulit, Dr. Michele Green, MD sunscreen tidak lagi efektif setelah jangka waktu tertentu, biasanya sekitar 80 hingga 120 menit. (*)
Komentar