SMJTimes.com – Stres dan tekanan sering kali dialami oleh generasi sandwich. Sandwich generation ini merupkan istilah umum yang digunakan merujuk pada mereka yang merawat orang tua lanjut usia, sambil mendukung kebutuhan anak, berdasar Cambridge English Corpus.
Hal ini membuat generasi sandwich merasa terjepit karena beban yang besar untuk menghidupi orang tua, sekaligus tanggung jawab terhadap keluarga yang baru dibangun. Sehingga, kelelahan dan stres merupakan hal yang umum terjadi pada mereka yang berada di kondisi tersebut.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini tips mengelola stres agar bisa survive dari tekanan mental akibat kondisi sandwich generation.
Jangan sungkan meminta bantuan
Anda mungkin kesulitan jika menerima semua tanggung jawab, mulai dari perawatan orang tua dan anak, finansial, hingga mengurus rumah tangga. Oleh sebab itu, jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada anggota keluarga lainnya, jika Anda merasa terlalu berat untuk mengemban semuanya.
Anda bisa bertukar jadwal dengan pasangan untuk mengurus anak, sementara Anda mengurus orang tua. Selain itu, Anda juga bisa mengatur jadwal dengan saudara untuk membantu merawat orang tua, sementara Anda melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak. Jika Anda sibuk bekerja dan memiliki kemampuan finansial, pertimbangkan pengasuh untuk membantu tugas lainnya.
Jangan lupakan perawatan diri
Anda tidak dapat merawat orang lain dengan baik tanpa merawat diri sendiri terlebih dahulu. Maka, jangan biarkan perawatan diri terabaikan. Luangkan waktu setiap hari untuk hal-hal mendasar seperti makanan bergizi, tidur yang cukup, dan olahraga.
Selain itu, berikan Anda waktu untuk bersantai sementara waktu dan melakukan hal-hal sederhana yang membuat Anda senang, seperti meditasi, yoga, mendengarkan musik, membaca, dan berbelanja.
Menentukan prioritas
Generasi sandwich tak terlepas dengan banyaknya pikiran, mulai dari kebutuhan orang tua, pasangan, anak, hingga kebutuhan diri sendiri. Agar tidak terlalu tumpang tindih, pisahkan tugas ke dalam kategori mendesak dan tidak mendesak. Fokuslah terlebih dahulu pada hal-hal yang mendesak seperti makanan bergizi, dukungan untuk pasangan, dan obat untuk orang tua. Meski demikian, jangan lupakan untuk memenuhi kebutuhan dasar Anda.
Evaluasi keuangan
Tak hanya tenaga dan waktu, sandwich generation juga harus berkorban secara finansial. Oleh sebab itu, perlu untuk membicarakan dengan orang tua tentang kemampuan finansial Anda. Untuk merawat orang tua, jangan ragu melibatkan saudara kandung dalam perencanaan keuangan.
Selain itu, jangan lupakan masa depan Anda sendiri. Pertahankan kontribusi pensiun, tabungan kuliah untuk anak-anak, dana darurat, dan cakupan asuransi jiwa yang memadai. Perbarui rencana warisan Anda dan beli rumah jika perlu. Stabilitas keuangan anak-anak Anda bergantung pada perencanaan saat ini. (*)
Komentar