Menurut Chef dan Ahli Kuliner, Berikut Tips Memanggang Steak untuk Dapatkan Sajian Terbaik

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Menikmati sepotong daging untuk makan malam di restoran menjadi suatu pengalaman mewah. Merasakan kekenyalan daging bumbu di lidah menjadi sensasi tak terlupakan bagi pecinta kuliner. Dilansir dari Eat This Not That, Chef Michael Senich, koki eksekutif dari sebuah restoran steak, serta Max Tucci, seorang ahli kuliner dan penulis buku membagikan beberapa tips dalam memanggang daging untuk mendapatkan sajian steak terbaik.

Suhu pemanggangan

Chef Senich menyarankan untuk memanggang steak dengan suhu antara 550-650 derajat farenheit. Ia mengklaim bahwa suhu tersebut merupakan suhu paling ideal untuk mendapatkan hasil panggangan yang luar biasa. Sementara itu, Max Tucci membagikan wawasan dari sang ayah yang merupakan pemilik restoran untuk memanggang daging dengan suhu tinggi.

“Memanggang steak pada suhu tinggi membantu menciptakan kerak hangus yang nikmat di bagian luar sambil tetap menjaga bagian dalamnya tetap empuk dan berair,” kata Tucci. Ia merekomendasikan suhu sekitar 450-500 derajat farenheit untuk memanggang daging yang lebih tebal dan 375-450 derajat farenheit untuk memanggang daging dengan ketebalan lebih tipis.

Tucci juga menjelaskan tentang teknik memanggang dua zona. Teknik ini memungkinkan anda mencapai hasil panggangan dengan tingkat kematangan yang sempurna, alias tidak terlalu matang, namun juga tidak terlalu mentah. Ia mengatakan bahwa pemanggangan dua zona melibatkan pembuatan dua zona suhu yang berbeda pada panggangan. Satu untuk panas tinggi dan satu lagi untuk panas sedang-rendah.

“Mulailah dengan membakar steak di zona panas tinggi selama beberapa menit di setiap sisi, lalu pindahkan ke zona panas sedang-rendah untuk menyelesaikan memasak. Ini adalah bentuk pemanggangan yang lebih canggih, tetapi setelah menguasainya, anda akan memanggang seperti ahli,” terang Tucci.

Teknik pemanggangan

Kematangan steak terdiri dari beberapa bentuk, yakni rare, medium rare, medium, dan well-done. Untuk mendapatkan steak sesuai dengan tingkat kematangan favorit, teknik pamanggangan adalah kuncinya.

Tucci menyarankan memanggang daging dengan suhu 120–130 derajat farenheit untuk kematangan rare. Caranya, panaskan dulu panggangan dengan api besar, kemudian bumbui steak dengan garam dan merica, dan olesi dengan minyak agar tidak lengket. Letakkan steak di atas panggangan dan bakar selama 2–3 menit per sisi. Balikkan hanya sekali untuk memastikan warnanya. Gunakan termometer daging untuk memeriksa suhu internal steak.

Untuk daging dengan kematangan medium-rare, ia menyarankan memanggang dengan suhu 130–135 derajat farenheit.

“Ikuti langkah yang sama seperti steak rare, tetapi lanjutkan memasak steak selama 1–2 menit tambahan per sisi,” jelasnya.

Untuk steak tingkat medium, suhu yang disarankan sebesar 135–145 derajat farenheit. Caranya dengan membumbui daging seperti saat anda membuat steak rare dan medium-rare, tetapi lanjutkan memasak steak selama 2–3 menit tambahan per sisi.

Selanjutnya, Chef Senich menjelaskan terkait membuat steak dengan tingkat kematangan well-done. Ia menyarankan untuk merendahkan suhu panggangan, hampir setengahnya, kemudian bolak-balik daging sampai matang sempurna. Teknik tersebut akan membuat suhu daging sedikit lebih lambat, dan hasilnya matang, namun tidak terlalu kering.

Chef Senich juga mengatakan bahwa untuk mengetahui apakah daging sudah matang, anda bisa menggunakan termometer daging. Alat tersebut akan memberikan informasi tentang kematangan yang tepat dan sangat berguna untuk memasak segala jenis makanan.

“Semakin banyak steak yang anda masak saat sudah mencapai kematangan yang diinginkan, semakin sedikit pula anda bergantung pada thermometer. Latihan membuat sempurna,” imbuhnya.

Komentar