Langkah Inovasi Google Hadirkan Fitur Autospatialization untuk Ubah Konten 2D Jadi 3D

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Perusahaan asal Mountain View, California bernama Google mengumumkan langkah inovasi terbarunya untuk Android XR, platform sistem operasi fleksibel bagi perangkat Extended Reality (XR) seperti headset maupun kacamata pintar.

Melansir dari Kompas, inovasi tersebut berupa pengenalan fitur artificial intelligence (AI) baru bernama Autospatialization, teknologi yang dapat mengubah konten dari mulanya berformat dua dimensi (2D) menjadi tampilan tiga dimensi (3D) secara real time.

Dalam penjelasannya di acara The Android Show: XR Edition baru-baru ini, Google menyebut bahwa fitur Autospatialization bekerja langsung di level sistem operasi, yang artinya dapat berjalan hampir di semua aplikasi tanpa penyesuaian ulang dari pengembang.

Sistem penggunaan fitur Autospatialization ini dijalankan cukup dengan menekan satu tombol yang ada di dalam menu pengaturan aplikasi, dan secara otomatis tayangan akan langsung mengubah tampilannya dari 2D menjadi 3D.

Tayangan dapat berupa konten apa saja, mulai dari game, foto, video YouTube, hingga aplikasi biasa, yang mulanya terlihat datar akan diproyeksikan menjadi ruang tiga dimensi secara instan.

“Bayangkan kalau semua game menjadi imersif, semua video YouTube jadi imersif, seluruh web pun jadi imersif. Itulah yang bisa dihadirkan Autospatialization,” ungkap Vice President dan Head of XR UX Group Samsung, Austin Lee, dikutip Sabtu (13/12/2025).

Salah satu skenario yang dipamerkan oleh Google terkait dengan penggunaan fitur Autospatialization, di antaranya adalah ketika jendela aplikasi bisa menata apa yang ada di dalam ruang virtual seperti benda sungguhan, bukan sekadar tab di layar.

Selain itu, pengguna juga dapat melihat avatar 3D dari lawan bicara ketika meeting online di zoom, terlihat seperti bertemu secara langsung. (*)

Komentar