SMJTimes.com – Communications Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan menyebut bahwa adopsi model kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) seperti Gemini 3 dari Google di Indonesia termasuk jadi salah satu yang paling tinggi di Asia Pasifik.
Melansir dari CNN Indonesia, pengadopsian pengguna Indonesia terkait model AI yang baru dirilis selama dua pekan terakhir sejak 18 November 2025 ini menyasar salah satu fitur yang digunakan, di antaranya yaitu Nano Banana.
“Kita itu negara kedua tertinggi di Asia Pasifik yang menghasilkan gambar-gambar dari Nano Banana. Hasilnya itu 18 juta gambar per harinya,” jelas Feliciana di sela acara Google Year in Search 2025, dikutip Selasa (09/12/2025).
“Jadi kalau dibilang gimana sih Gemini 3, kita senang banget, antusiasmenya tinggi. Pencariannya pun Gemini AI itu juga trending sepanjang tahun. Jadi kita berterima kasih sekali sih sebenarnya, positif banget dari sisi angka penghasilan satu fitur saja, dan juga ketertarikan dari pencariannya, ingin mengetahui lebih lanjut kabarnya atau update-nya juga tinggi,” lanjutnya.
Selain dari pengguna Indonesia, model Gemini 3 juga mendapat banyak perhatian dari perusahaan teknologi lain, seperti Nvidia hingga Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, Sam Altman.
“Kami sangat senang dengan kesuksesan Google, mereka telah mencapai kemajuan besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI), dan kami terus memasok produk ke Google,” tulis Nvidia dalam unggahannya di platform X (Twitter), belum lama ini.
Kemudian, apresiasi juga datang dari CEO Salesforce, Marc Benioff yang menyatakan secara langsung melalui tulisannya di platform X, bahwa dirinya tidak akan kembali menggunakan ChatGPT setelah mencoba model terbaru dari Google. (*)











Komentar