SMJTimes.com — Rasa cemas merupakan hal yang wajar dialami setiap orang. Namun ketika kecemasan muncul berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, diperlukan langkah yang tepat untuk mengelolanya.
Melansir dari Beautynesia, sejumlah pendekatan psikologis dan gaya hidup sehat dapat membantu individu menghadapi kecemasan secara lebih efektif. Salah satu cara utama yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur pola napas.
Teknik pernapasan dalam (deep breathing) terbukti membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang berfungsi menenangkan tubuh. Latihan napas perlahan selama beberapa menit dapat menurunkan detak jantung dan mengurangi gejala cemas fisik seperti pusing atau dada sesak.
Strategi berikutnya adalah mengurangi paparan pemicu kecemasan, termasuk membatasi konsumsi berita berlebihan, penggunaan media sosial, atau situasi yang membuat pikiran tegang. Membatasi stimulus yang bersifat memicu stres dapat membantu otak memproses emosi secara lebih stabil.
Selain itu, menerapkan rutinitas harian yang teratur juga dapat memberikan rasa aman dan kontrol. Jadwal tidur yang konsisten, makan teratur, serta waktu khusus untuk istirahat dapat membantu menyeimbangkan hormon stres dalam tubuh.
Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, yoga, atau olahraga ringan turut membantu tubuh melepas hormon endorfin yang mendukung suasana hati positif. Aktivitas ini juga berfungsi sebagai distraksi sehat dari pikiran berlebih.
Di sisi lain, menulis jurnal dapat menjadi sarana efektif untuk mengekspresikan pikiran. Cara ini membantu individu mengenali pola kecemasan dan menemukan solusi konkret. Beberapa pakar psikologi menyarankan teknik ini untuk meningkatkan kesadaran diri (self-awareness).
Jika rasa cemas sudah berlangsung lama dan mengganggu pekerjaan atau hubungan dengan orang lain, konsultasi dengan psikolog atau konselor profesional sangat dianjurkan. Pendekatan seperti terapi kognitif terbukti efektif membantu seseorang mengubah pola pikir yang memicu kecemasan.
Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten, kecemasan berlebih dapat dikelola sehingga tidak lagi mengambil alih kehidupan sehari-hari. (*)








Komentar