SMJTimes.com – Tahun 2025 membawa nuansa baru dalam dunia fashion hijab. Jika sebelumnya gaya hijab penuh detail dan aksen mencolok sempat mendominasi, kini tren justru bergerak ke arah yang lebih simpel namun tetap memancarkan kesan elegan.
Para hijabers modern mulai memilih gaya yang praktis, nyaman, dan mudah dipadupadankan, tanpa kehilangan sisi anggun yang menjadi ciri khas busana muslimah.
Menurut laporan Hijab Fashion Forecast 2025 yang dirilis oleh Muslim Fashion Institute, arah tren tahun ini banyak dipengaruhi oleh konsep effortless modesty, ialah kesederhanaan yang memancarkan keanggunan alami.
Potongan busana cenderung longgar, berlapis lembut, dan berwarna netral seperti cream, olive, dusty pink, serta mocha. Gaya ini tidak hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga membuat penampilan terlihat lebih mahal tanpa perlu banyak aksesori.
Selain warna lembut, material juga menjadi fokus utama. Kain seperti linen premium, katun organik, dan satin matte mulai banyak digunakan karena tidak hanya nyaman di kulit, tetapi juga ramah lingkungan.
Sejalan dengan meningkatnya kesadaran terhadap sustainable fashion, para desainer muslimah kini berlomba menghadirkan hijab dan busana yang tidak hanya indah, tapi juga bertanggung jawab terhadap alam.
Di sisi lain, tren hijab instan premium semakin populer di kalangan anak muda yang ingin tampil rapi dalam waktu singkat. Desainnya yang simpel dengan potongan tegas dan bahan yang mudah diatur menjadikan pilihan ideal untuk aktivitas sehari-hari, baik bekerja, kuliah, maupun acara semi-formal.
Gaya monokrom minimalis juga kembali menjadi favorit. Kombinasi warna senada antara hijab dan outfit menciptakan tampilan yang clean dan modern.
Sementara itu, beberapa fashion influencer mulai menghidupkan tren layering modest look, atau perpaduan antara outer panjang dengan dalaman (manset) polos yang memberi siluet elegan tanpa terlihat berlebihan.
Uniknya, perkembangan tren hijab 2025 ini juga banyak dipengaruhi oleh kehadiran media sosial. Platform seperti TikTok dan Instagram menjadi ruang eksplorasi gaya bagi hijabers muda yang ingin menampilkan identitasnya secara otentik namun tetap sesuai syariat.
Mereka tidak hanya menjadi pengikut tren, tetapi juga pelaku yang menciptakan arah baru dalam dunia fashion modest. (*)






Komentar