SMJTimes.com – Menjelang akhir tahun 2025, tren kuliner di Indonesia kembali diramaikan dengan berbagai inovasi minuman segar yang tak hanya menggoda lidah, tetapi juga menjanjikan peluang bisnis yang menguntungkan.
Cuaca panas yang berkepanjangan, meningkatnya aktivitas luar ruang, serta kebiasaan masyarakat untuk mencari minuman estetik demi mengisi akun media sosial, membuat usaha minuman segar kembali naik daun di penghujung tahun ini.
Menurut laporan Food Innovation Outlook 2025 yang dirilis oleh GoFood Research, penjualan kategori minuman segar meningkat hingga 32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan ini paling banyak didorong oleh minuman dengan konsep homemade dan varian rasa lokal yang dikemas modern. Tren ini membuka peluang bagi wirausaha rumahan maupun Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) untuk ikut meramaikan pasar.
Salah satu minuman yang sedang populer adalah es yakult buah segar, perpaduan antara rasa manis-asam dari yakult dan potongan buah tropis seperti stroberi, mangga, atau jeruk sunkist.
Selain tampil menarik di gelas transparan, modal pembuatannya pun relatif kecil, sekitar Rp3.000–Rp5.000 per porsi, sementara harga jualnya bisa mencapai Rp10.000–Rp15.000.
Selain itu, minuman matcha jelly latte juga banyak diminati, terutama di kalangan anak muda dan pekerja kantoran. Kombinasi teh hijau, susu segar, dan potongan jelly lembut ini tidak hanya enak tetapi juga tampil elegan di media sosial.
Beberapa pelaku usaha menambahkan varian seperti brown sugar atau hazelnut untuk menambah cita rasa premium.
Tak kalah menarik, es kopi gula aren dengan susu almond masih bertahan sebagai primadona. Meskipun sudah muncul sejak beberapa tahun lalu, minuman ini terus berevolusi lewat berbagai eksperimen, misalnya menambahkan topping foam vanilla atau mengganti gula aren dengan madu lokal.
Dari sisi bisnis, bahan-bahannya mudah ditemukan dan keuntungannya bisa mencapai 40 persen per gelas jika dikelola dengan baik. Tren lain yang sedang mencuat adalah minuman herbal dingin, seperti es serai madu dan es jahe lemon, yang menawarkan kesegaran sekaligus manfaat kesehatan.
Berdasarkan data Tokopedia Insight 2025, penjualan bahan alami seperti jahe, serai, dan madu meningkat hingga 21 persen selama kuartal ketiga tahun ini. Ini menunjukkan adanya pergeseran minat masyarakat ke arah minuman fungsional yang tidak hanya segar tapi juga menyehatkan.
Sementara itu, di kalangan kreator kuliner digital, konsep “DIY drink kit” mulai digemari. Para pembuat konten menjual paket bahan siap seduh seperti teh bunga telang, susu kental manis, dan sirup rasa tropis dalam satu set.
Model bisnis ini dinilai efisien karena mengandalkan sistem pre-order dan minim risiko bahan terbuang.
Dari berbagai tren tersebut, dapat disimpulkan bahwa minuman segar di akhir 2025 bukan sekadar pelengkap dahaga, tetapi telah berkembang menjadi simbol gaya hidup, kreativitas, dan peluang ekonomi baru. (*)
Komentar