SMJTimes.com – Belanja online melalui marketplace kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Dari kebutuhan rumah tangga, pakaian, hingga gadget, semua bisa ditemukan dengan mudah hanya dengan sentuhan jari.
Data Indonesian E-Commerce Association (idEA) mencatat, transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp476,3 triliun dan diprediksi terus tumbuh setiap tahunnya. Angka ini menunjukkan betapa besar ketertarikan masyarakat untuk berbelanja online.
Namun, di balik kemudahan tersebut, risiko penipuan juga ikut meningkat. Laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan sepanjang 2023, lebih dari 8.000 laporan terkait penipuan online, sebagian besar berasal dari transaksi di marketplace.
Agar tetap aman, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pembeli maupun penjual saat bertransaksi.
Pertama, selalu pilih penjual yang memiliki reputasi baik. Marketplace biasanya menyediakan sistem rating dan ulasan dari pembeli sebelumnya. Membaca ulasan dengan teliti bisa membantu menghindari produk palsu atau penjual bermasalah.
Kedua, gunakan metode pembayaran resmi yang disediakan marketplace. Hindari transaksi langsung ke rekening pribadi penjual karena rawan penipuan.
Sistem escrow atau rekening bersama yang ada di marketplace memberikan perlindungan ekstra di mana uang baru akan diteruskan ke penjual setelah barang diterima pembeli.
Ketiga, waspada terhadap harga yang terlalu murah. Jika sebuah produk dijual jauh di bawah harga pasaran, kemungkinan besar ada yang tidak beres baik dari kualitas barang maupun keaslian toko.
Keempat, perhatikan detail produk. Membaca deskripsi dengan saksama, mengecek foto produk, hingga menanyakan langsung kepada penjual akan membantu memastikan barang sesuai ekspektasi.
Terakhir, jangan mudah memberikan data pribadi. Informasi seperti OTP, password, atau PIN bank tidak pernah boleh dibagikan, bahkan jika diminta oleh pihak yang mengaku dari marketplace.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, pengalaman berbelanja online akan tetap aman dan menyenangkan. Marketplace memang memudahkan, tetapi kewaspadaan tetap menjadi kunci agar tidak terjebak dalam penipuan digital. (*)
Komentar