Dampak Positif Membaca Buku terhadap Kesehatan Mental

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Di tengah maraknya hiburan digital, membaca buku sering kali dianggap sebagai aktivitas kuno. Padahal, sejumlah penelitian justru menunjukkan bahwa membaca memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan mental seseorang.

Aktivitas sederhana ini bisa menjadi obat yang menenangkan pikiran sekaligus memperkuat daya ingat.

Sebuah studi yang dilakukan University of Sussex menemukan bahwa membaca selama enam menit saja dapat mengurangi stres hingga 68 persen. Angka ini bahkan lebih efektif dibandingkan mendengarkan musik atau berjalan santai.

Alasannya, ketika seseorang fokus membaca otak diarahkan untuk tenggelam dalam cerita atau informasi baru, sehingga menurunkan tingkat ketegangan.

Selain itu, membaca juga berperan dalam meningkatkan empati. Berdasarkan riset dari American Psychological Association, orang yang rutin membaca fiksi lebih mampu memahami perasaan dan sudut pandang orang lain.

Hal ini jelas berdampak baik terhadap hubungan sosial maupun cara seseorang menghadapi konflik emosional dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat lain yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan otak dalam jangka panjang.

Data dari National Institute on Aging menunjukkan bahwa aktivitas kognitif seperti membaca bisa memperlambat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia, serta membantu menurunkan risiko penyakit seperti demensia.

Dengan begitu banyak manfaat, membaca buku seharusnya tidak dipandang sekadar hobi, melainkan sebagai salah satu investasi kesehatan mental. Baik membaca novel, biografi, maupun buku nonfiksi, semuanya bisa menjadi sarana untuk melatih otak sekaligus memberi ketenangan batin. (*)

Komentar

News Feed