Pentingnya Keberadaan Rawa-rawa untuk Keseimbangan Ekosistem

Bagikan ke :

SMJTimes.com Rawa-rawa sering dianggap sebagai tempat lembap dan becek yang kurang bermanfaat, padahal sebenarnya kawasan ini berperan besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Menurut Wetlands International, salah satu fungsi utama rawa adalah sebagai penyaring alami air. Tanaman dan tanah di rawa bekerja seperti filter raksasa yang menyaring sedimen, polutan, dan limbah sebelum air mengalir ke sungai atau laut.

Hal ini membantu menjaga kualitas air bersih untuk manusia, satwa, dan tumbuhan di sekitarnya.

Rawa juga berfungsi sebagai penyimpan karbon alami. Tanah rawa yang kaya akan bahan organik menyimpan karbon dalam jumlah besar, sehingga membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca di atmosfer.

Jika rawa rusak atau dikeringkan, karbon tersebut bisa lepas menjadi emisi yang mempercepat perubahan iklim.

Selain itu, rawa merupakan rumah bagi banyak spesies unik. Burung air, ikan, reptil, amfibi, hingga tumbuhan langka sering bergantung pada rawa untuk mencari makan, berkembang biak, atau berlindung dari predator.

Kehilangan habitat rawa berarti mengancam kelangsungan hidup mereka.

Fungsi penting lainnya adalah sebagai penahan banjir alami. Saat hujan lebat atau sungai meluap, rawa dapat menyerap dan menahan air dalam jumlah besar, lalu melepaskannya secara perlahan.

Ini membantu mencegah banjir besar di wilayah sekitarnya.

Sayangnya, banyak rawa yang dialihfungsikan menjadi lahan pertanian atau perumahan. Padahal, hilangnya rawa bukan hanya mengurangi keanekaragaman hayati, tetapi juga meningkatkan risiko banjir dan memperburuk krisis iklim. (*)

Komentar