Mengapa Tubuh Membutuhkan Vitamin D dan Sumber Alaminya?

Bagikan ke :

SMJTimes.comVitamin D sering disebut sebagai vitamin sinar matahari karena tubuh bisa memproduksinya sendiri ketika kulit terpapar sinar ultraviolet B (UVB).

Meskipun terdengar sederhana, peran vitamin ini sangat besar bagi kesehatan, mulai dari menjaga kekuatan tulang hingga membantu sistem imun melawan penyakit.

National Institutes of Health (NIH) mengungkap salah satu fungsi utama vitamin D adalah membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor dari makanan. Kedua mineral ini merupakan bahan utama pembentukan tulang dan gigi yang kuat.

Tanpa vitamin D yang cukup, kalsium yang kita konsumsi tidak akan dapat terserap dengan baik, sehingga tulang menjadi rapuh.

Pada anak-anak, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rachitis atau tulang menjadi lunak dan mudah bengkok sedangkan pada orang dewasa bisa memicu osteomalasia atau osteoporosis.

Tidak hanya itu, vitamin D juga berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin ini mampu meningkatkan kemampuan tubuh melawan bakteri dan virus serta berpotensi menurunkan risiko penyakit autoimun seperti multiple sclerosis.

Bahkan, beberapa studi mengaitkan kadar vitamin D yang cukup dengan penurunan risiko depresi, meski hal ini masih terus diteliti lebih lanjut.

Sayangnya, kekurangan vitamin D cukup umum, terutama pada orang yang jarang terkena sinar matahari. Gejalanya bisa berupa kelelahan, nyeri otot, gangguan suasana hati, hingga masalah pada tulang dan gigi.

Sumber alami vitamin D yang paling mudah adalah sinar matahari. Ketika kulit terkena sinar UVB, tubuh mengubah kolesterol menjadi vitamin D3. Proses ini kemudian dilanjutkan di hati dan ginjal hingga menjadi bentuk aktif yang siap digunakan.

Umumnya, berjemur 10–30 menit di bawah sinar matahari langsung sekitar dua hingga tiga kali seminggu, sudah terbilang cukup. Namun, durasi ini bisa berbeda tergantung warna kulit, waktu dalam sehari, dan lokasi geografis.

Selain dari matahari, vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan. Ikan berlemak seperti salmon, tuna dan sarden merupakan sumber alami yang kaya akan vitamin D.

Minyak hati ikan kod, kuning telur, hati sapi, serta jamur yang terkena sinar matahari juga mengandung vitamin D. Beberapa produk olahan seperti susu, sereal dan margarin biasanya sudah diperkaya vitamin D untuk membantu memenuhi kebutuhan harian.

Menjaga kadar vitamin D yang cukup berarti memberi tubuh pondasi yang kuat baik secara harfiah untuk tulang, maupun secara keseluruhan untuk daya tahan tubuh.

Kombinasi paparan sinar matahari yang aman, pola makan bergizi dan gaya hidup sehat adalah kunci mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin cahaya ini. (*)

Komentar