SMJTimes.com – Dibalik popularitas fenomena sound horeg, muncul satu nama yang digadang-gadangkan sebagai pelopor sekaligus sang legenda, yaitu Edi Sound atau yang sekarang mendapat julukan Thomas Alva Edi Sound.
Sosok yang fotonya viral di berbagai platform sosial media ini sedang menjadi bahan pembicaraan luas. Merujuk pada pentingnya peran dalam pengembangan sistem audio keras atau sound horeg membuat Edi Sound mendapatkan julukan yang satir sekaligus bentuk penghormatan.
Berbagai komunitas menyebutkan sosok Edi Sound merupakan seorang teknisi dan penyewa jasa audio di daerah Jawa Timur. Dirinya dikenal karena keahliannya dalam merakit dan memodifikasi perangkat audio sederhana menjadi sistem suara bertenaga besar yang bisa menggetarkan seluruh lokasi pemutaran.
Dilansir dari suaracom, ketekunan seorang Edi Sound mengulik setelan audio hingga larut malam dan rela tidak tidur selama satu minggu penuh membuat kantong matanya menghitam. Tanda ini menjadi ikon tersendiri di kalangan netizen.
Dibalik itu, Edi Sound sering membagikan ilmunya kepada komunitas pecinta sound horeg, seperti penggunaan Teknik amplifier rakitan, speaker rakitan hingga permainan equalizer manual. Beberapa pengusaha sound system juga mulai mengadaptasi teknik rakitan ala Edi Sound.
Peluang ekonomi baru tercipta dari persewaan sound sytem, hingga permintaan pasar sering merujuk pada hasil karya Edi Sound. Mulai dari penjualan komponen audio, jasa rakit hingga endorsement bagi konten creator yang membahas perihal sound horeg.
Bagi beberapa msyarakat, sound horeg masih menjadi ekspresi kebangaan lokal. Situasi ini menjembatani kreativitas teknologi rakitan dengan budaya hiburan masyarakat, menciptakan keselarasan antara keterampilan teknik dan seni. (*)
Komentar