5 Cara Menghindari Keinginan Belanja Impulsif

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Pembelian impulsif adalah kebiasaan membeli suatu barang tanpa rencana. Kebiasaan ini perlu dihindari karena menyebabkan pembengkakkan biaya, sehingga pengeluaran menjadi tidak terkendali.

Menurut sebuah penelitian, pembelian impulsif teratas adalah pakaian, perlengkapan rumah tangga, serta makanan dan bahan makanan. Ada sejumlah alasan utama mengapa seseorang melakukan pembelian impulsif, termasuk emosi sesaat.

Dilansir dari Forbes, berikut tips mengurangi kebiasaan belanja impulsif!

Hindari media sosial dan belanja daring

Aktivitas menggulir media sosial dan platform marketplace tanpa henti membuat kita terdorong untuk melakukan lebih banyak pembelian, walaupun barang-barang tersebut tidak dibutuhkan atau bukan merupakan prioritas.

Cobalah untuk mengurangi paparan media sosial dengan berhenti mengikuti influencer, menghapus akun yang tidak sesuai dengan tujuan finansial Anda, atau log out sementara akun platform marketplace Anda.

Pengelolaan stres secara positif

Pembelian impulsif juga bisa terjadi saat menghadapi stres. Meski demikian, pembelian tanpa rencana juga bisa menjadi penyebab stres. Satu studi mengungkapkan bahwa stres dan ketidakamanan finansial yang dirasakan dapat menyebabkan pembelian panik.

Saat menghadapi stres, lakukan pengelolaan emosi secara positif, seperti konsumsi makanan yang seimbang atau mengikuti rutinitas olahraga teratur. Selain itu, penting untuk tidur yang cukup atau mencoba bermeditasi, melakukan peregangan, dan menarik napas dalam-dalam. Anda juga bisa menuliskan pikiran Anda, seperti membuat jurnal untuk menghilangkan stres.

Kendalikan ekspektasi diri sendiri

Berbelanja online membuat Anda cenderung berekspektasi terhadap barang-barang yang ada di etalase. Hal tersebut membuat Anda secara impulsif membeli barang karena tergiur harga yang murah atau gambar yang bagus.

Namun, saat ekspektasi tersebut dihancurkan, misalnya karena barang yang datang tidak sesuai dengan foto atau deskripsi, Anda cenderung kecewa. Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk membiasakan diri membaca review tentang produk tertentu. Anda juga bisa bertanya di forum komunitas atau menonton video YouTube sebelum benar-benar memutuskan membeli barang.

Atur pengeluaran uang

Membuat anggaran dan peraturan pengeluaran membantu Anda kembali pada kebiasaan belanja positif dan menghindari pembelian impulsif. Dengan menetapkan apa saja yang harus dibeli dan dilunasi, maupun jumlah uang yang disimpan, Anda akan belajar cara mengelola uang lebih efektif.

Selain itu, utamakan pembelian fisik dibandingkan daring dengan metode cashless. Pembayaran menggunakan e-wallet memungkinkan pengeluaran tak terkendali karena bisa dilakukan secara mudah di mana saja.

Tahan keinginan belanja

Luangkan waktu untuk berpikir sebelum membeli, dan tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Latih kesabaran Anda dan cobalah berpikir rasional sebelum membuat keputusan belanja.

Berikan jeda beberapa hari sebelum memutuskan untuk membeli barang yang menarik hati Anda. Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau sekadar keinginan belaka. (*)

Komentar

News Feed