Sutradara Film Parasite Teken Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Dua sineas top Korea Selatan turut menandatangani petisi pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol. Hingga saat ini, petisi tersebut telah mengumpulkan tiga ribu lebih persetujuan dari pelaku industri film Korea, termasuk Bong Joon-ho dan Park Chan-wook.

Bong Joon-ho sendiri merupakan sutradara film yang memenangkang piala Oscar, yakni Parasite. Sementara itu, Park Chan-wook dianggap sebagai salah satu pembuat film paling terkemuka di dunia perfilman Korea Selatan.

Petisi dibuka 30 jam sejak Kamis (5/12/2024) hingga Jumat (6/12/2024). Diantara tiga ribu lebih tersebut, total ada 239 aktor yang berpartisipasi dalam petisi tersebut selain sutradara, mahasiswa, kritikus, agen pemasaran, produser, staf film, dan penonton teater.

Upaya pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol tersebut berawal dari ‘Darurat Militer’ yang tiba-tiba diumumkan pada Selasa (3/12/2024) malam minggu lalu. Menurut petisi yang ditandatangani para sineas tersebut, deklarasi tersebut tidak masuk akal.

“Deklarasi darurat militer pada hari Selasa adalah sesuatu yang berada di luar akal sehat. Bahkan ketika menerapkan imajinasi pembuatan film, ini masih akan dianggap sebagai delusi, dan tetap saja terjadi dalam realitas kita,” bunyi petisi Asosiasi untuk Krisis dan Pemulihan Industri Film.

“Bagi orang Korea di industri film, Yoon Suk Yeol bukan lagi presiden Korea, tetapi hanya seorang penjahat.”

Keadaan darurat militer tersebut dimaksudkan saat negara berada di dalam kondisi darurat, baik ketika pemerintah tidak dapat berfungsi, sehingga menempatkan militer dalam kendali sementara dan membatasi kebebasan demokratis.

Pemungutan suara pemakzulan berlangsung Sabtu malam, namun tidak lolos karena mosi tersebut ditolak karena tidak cukup banyak anggota yang berpartisipasi dalam pemungutan suara. Selain itu, anggota parlemen yang mendukung Yoon, yakni Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party/PPP) memboikot sidang.

Sehingga, voting terkait deklarasi darurat militer Yoon hanya mengumpulkan 195 suara alias di bawah ambang batas 200 suara yang dibutuhkan. Mosi pemakzulan sang presiden pun otomatis gagal. (*)

Komentar