Kebiasaan Belanja Berikut Bisa Buat Hidup Tidak Bahagia

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Berbelanja disebut bisa menjadi aktivitas menyenangkan yang ampuh untuk membuat perasaan senang. Kendati demikian, hal ini bisa bermanfaat jika dilakukan secara bijak, serta memberikan makna dan kebahagiaan.

Sebaliknya, kebiasaan berbelanja tertentu malah bisa membuat hidup menjadi lebih berat, tidak bahagia, dan jauh dari rasa puas. Bukannya memberikan kesenangan instan, berbelanja bisa meciptakan masalah di kemudian hari.

Lantas, apa saja kebiasaan berbelanja yang bisa membuat stres dan tidak bahagia? Simak selengkapnya berikut ini!

Belanja karena ingin validasi sosial

Kebiasaan belanja yang bisa membuat hidup tidak bahagia adalah membeli barang hanya untuk mendapatkan validasi dari orang lain. Tak sedikit orang berbelanja hanya demi mendapatkan ‘like’ atau ‘pujian’ di media sosial.

Kebahagiaan yang kita rasakan karena validasi orang lain hanya bersifat semu dan sementara. Orang tidak akan pernah merasa cukup dan puas, bahkan merasa cemas jika tidak mendapatkan respon seperti yang diharapkan.

Belanja untuk kepuasan emosional

Kebiasaan berbelanja lainnya yang perlu dihindari adalah berbelanja untuk kepuasan emosional. Saat Anda sedang stres, belanja bisa menjadi cara untuk mendapatkan kesenangan instan. Namun, di emosi yang sedang naik-turun, orang sering kali bertindak impulsif.

Ini memungkinkan kita berbelanja berlebihan, sehingga tidak sadar dengan tagihan yang membengkak dan jumlah uang rekening yang sudah terkuras habis. Salah satu faktor stres adalah masalah finansial. Jangan sampai Anda melakukan coping mechanism yang bisa menciptakan masalah baru ke depannya.

Belanja tanpa rencana

Belanja impulsif sering kali terjadi karena kita tidak memiliki rencana yang jelas. Tanpa daftar belanja atau anggaran, kita mudah terjebak dengan iklan dan promosi yang menarik. Belanja tanpa perencanaan menyebabkan kita rentan membeli barang yang tidak terlalu diperlukan.

Hal tersebut membuat Anda sulit mengalokasikan uang untuk kebutuhan yang mendesak. Saat kebutuhan tersebut jatuh tempo, Anda mungkin merasa cemas dan takut tidak bisa melunasinya.

Mengabaikan kualitas dan harga

Kebiasaan berbelanja lain yang membuat Anda menyesal lainnya adalah mengabaikan kulitas barang dan tergiur dengan harga murah. Barang berkualitas biasanya memiliki harga yang lebih tinggi. Jika Anda terlalu ingin hemat dan mengabaikan kualitas barang, pada dasarnya Anda bisa merugi lebih banyak. Barang tidak berkualitas lebih cepat rusak, sehingga Anda harus bolak-balik membelinya.

Gampang tergoda dengan promo

Salah satu jebakan terbesar dalam belanja adalah membeli sesuatu hanya karena harganya sedang diskon, bukan karena membutuhkannya. Pada dasarnya, kebahagiaan datang dari memiliki barang yang benar-benar berfungsi dan memberi nilai tambah dalam hidup.

Saat Anda mudah tergoda dengan diskon, Anda mungkin berbelebihan berbelanja, sehingga tidak sadar rumah Anda dipenuhi dengan barang-barang tidak penting. Ketika Anda sadar, ini akan membuat Anda menyesal. (*)

Komentar