SMJTimes.com – Salah satu masa terberat saat kuliah adalah tahapan menyusun skripsi. Skripsi merupakan tahapan akhir pendidikan di jenjang perguruan tinggi tingkat strata 1, serta menjadi upaya untuk mendapatkan gelar sarjana setelah 4 tahun belajar.
Dalam tahapan tersebut, mahasiswa dituntut melakukan penelitian, mencakup memilih topik, mencari data, menguji hipotesis, hingga pada akhirnya hasil uji tersebut didiskusikan dengan dosen pembimbing dan dipresentasikan di sidang.
Tak heran banyak mahasiswa menilai bahwa skripsi merupakan tahapan yang sangat menguras energi dan emosi. Maka dari itu, berikut ini kami berikan tips sehat mental selama mengerjakan skripsi.
Tetap berpikir positif
Banyak mahasiswa merasa pesimis bisa menyelesaikan skripsi saat menghadapi masalah terus menerus, seperti revisi berkali-kali atau dosen yang sulit ditemui. Meski berat dan penuh tantangan, tetaplah menjadi orang yang optimis dan berpikir positif.
Kebiasaan berpikir positif akan membuat Anda terhindar dari kecemasan dan stres. Tetaplah percaya diri dan jadikan kesulitan tersebut sebagai pelajaran yang berharga. Cara paling sederhana untuk membiasakan berpikir optimis adalah dengan melakukan positive self-talk atau memasang kata-kata motivasi di tempat-tempat Anda mudah melihatnya.
Mencari dukungan emosional
Tips sehat mental saat skripsi adalah mencari dukungan emosional kepada orang-orang terdekat Anda, baik itu teman seperjuangan, kekasih, atau keluarga. Memiliki seseorang yang bisa menjadi tempat berkeluh kesah bisa sedikit meringankan beban di pikiran.
Saat Anda sedang dalam kondisi patah semangat, cari orang untuk diajak bicara sampai pikiran negatif berkurang. Selain itu, dukungan dari orang terdekat bisa meningkatkan optimisme dan rasa percaya diri Anda dalam menghadapi setiap tantangan.
Aktif berolahraga
Situasi penuh tekanan seperti saat mengerjakan skripsi akan meningkatkan produksi hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol di dalam tubuh. Latihan fisik atau olahraga teratur disebut dapat mengurangi produksi hormone tersebut, sehingga Anda akan lebih tenang dan bahagia.
Tidur cukup dan berkualitas
Saat skripsi, tak jarang banyak mahasiswa yang begadang. Perlu diketahui, kurang waktu tidur berkualitas menjadi salah satu pemicu stres. Oleh sebab itu, saat mengerjakan skripsi usahakan tetap tidur dan istirahat yang cukup. Hindari minum kafein di malam hari dan coba teknik relaksasi sebelum tidur. Tidur dan bangun di waktu yang teratur setiap harinya agar Anda terhindar dari stres saat skirpsi.
Membagi waktu
Lebih baik mencicil skripsi secara konsisten setiap hari daripada seharian mengerjakan skripsi. Anda bisa mencoba mengerjakan skripsi selama 45 menit lalu 15 menit istirahat dan seterusnya, alokasikan waktu beberapa jam sehari untuk fokus mengerjakan skripsi, sementara sisa waktu digunakan untuk beristirahat dan menghibur diri.
Tetap bersosialisasi
Hindari mengurung diri di kamar untuk menyelesaikan skripsi. Anda bisa keluar rumah dan mengunjungi teman-teman lainnya untuk me-refresh pikiran sekaligus berdiskusi.
Dilansir dari DetikHealth, seorang ahli kesehatan jiwa Rumah Sakit, Marzuki Mahandi dr. Lahargo Kembaran, Sp.KJ menyatakan bahwa aktif berinteraksi dengan orang lain akan mengasah karakter menjadi pribadi yang fleksibel dan berkarakter. Kepribadian ini dinilai mampu lebih mudah menghadapi tekanan dan tantangan di lingkungan sekitar. (*)
Komentar