Jangan Membentak Anak, Berikut Ini Dampak Negatifnya

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Orang tua perlu mempelajari bagaimana mereka harus mendidik dan bereaksi terhadap anak-anak mereka. Terutama, saat mereka melakukan kenakalan yang sering kali membuat orang tua hilang kesabaran.

Perlu diketahui bahwa mengasuh anak memang bukan pekerjaan yang mudah. Oleh sebab itu, diperlukan pengaturan emosi yang baik untuk menghadapi perilaku anak, dan membuat mereka mematuhi perintah yang diberikan.

Meski demikian, tidak dibenarkan orang tua berteriak atau membentak saat marah atau terjebak dalam situasi sulit. Orang tua yang meninggikan suara akan memengaruhi penerimaan anak, bahkan bisa berdampak pada mentalnya di kemudian hari.

“Orang-orang berteriak karena itu adalah respons mereka ketika sedang marah. Yang penting adalah apa yang kita lakukan terhadap kemarahan itu,” terang penulis Outsmarting Anger: 7 Steps for Defusing our Most Dangerous Emotion. Dr Shrand, dikutip dari Parents.com.

Berikut ini kami rangkum beberapa efek buruk berteriak atau membentak anak.

Anak merasa diremehkan

Ketika anak dimarahi, ia akan menganggap diri sendiri tidak mampu dan mempertanyakan kemampuan. Hal tersebut membuat mereka memiliki harga diri yang rendah dan merasa tidak berharga. Selain itu, anak juga akan menganggap diri mereka sendiri sebagai musuh, bukan seperti manusia yang layak dihargai dan dicintai.

Memperparah kecemasan dan depresi

Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang dimarahi rentan mengalami kecemasan dan mengalami peningkatan tingkat depresi. Anak-anak menangkap kecemasan dari orang tuanya, dan bagaimana cara orang tua bereaksi terhadap permasalahan.

Neil Bernstein, Ph.D., seorang psikolog klinis menjelaskan bahwa hal-hal negatif adalah sumber dari ledakan kecemasan dan depresi.

Merenggangkan ikatan anak-orang tua

Berteriak atau membentak saat menghadapi perilaku anak yang tak diharapkan akan merusak hubungan Anda dengan mereka. Kemarahan akan menipiskan perasaan empati, bahkan membuat Anda dan anak Anda berselisih satu sama lain.

Berdampak negatif pada pola pikir anak

Penelitian menunjukkan bahwa membentak mempunyai efek yang sama seperti hukuman fisik bagi anak. Penelitian di National Library of Medicine menyimpulkan bahwa pelecehan verbal dan seringnya dimarahi dapat mengubah pola pemikiran dan cara otak anak berkembang.

Tidak terjalinnya komunikasi

Anak-anak akan kesulitan belajar mengatur emosi jika orang tua mereka tidak menunjukkan caranya. Orang tua yang sering membentak saat kesal akan mengajari anak mereka untuk bereaksi berlebihan ketika mereka marah di kemudian hati. Hal ini bukan merupakan cara komunikasi yang efektif saat terjadi perselisihan. Mereka bisa lebih mudah tersulut emosi dibandingkan berpikir dengan kepala dingin. (*)

Komentar