Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai pemerintah tak serius mengatasi ancaman krisis pangan. Pasalnya, anggaran Kementerian Pertanian untuk menyediakan pangan terus menurun.
Anggota Komisi B DPRD Pati, Narso, menilai harus ada transformasi guna menangani persoalan krisis pangan. Menurutnya, pemerintah harus bisa memanfaatkan Indonesia yang kaya akan keanekaragaman pangan lokal.
“Perlu ada berbagai strategi dan upaya agar bisa terhindar dari krisis pangan. Seperti melakukan persiapan dari pihak-pihak terkait terutama pemerintah daerah yang sebagai pengambil kebijakan,” ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut meminta pemerintah berinovasi untuk memanfaatkan keanekaragaman hayati, peningkatan budidaya pertanian, dan konsistensi melindungi lahan-lahan pertanian produktif.
“Inovasi yang diperlukan saat ini yakni mengembangkan bibit dan benih unggul di bidang perikanan, pertanian, perkebunan dan peternakan,” sambungnya.
Sebagai informasi, Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) memperkirakan dunia akan mengalami krisis pangan pada tahun 2050 mendatang akibat perubahan iklim. (Adv)
Komentar