Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berharap kegiatan Ngaji Tani yang diprakarsai Jaringan Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) dpaat dicontoh kelompok masyarakat lainnya.
Anggota Komisi B DPRD Pati, M. Nur Sukarno, mengatakan kegiatan tersebut digunakan untuk berdiskusi persoalan pertanian sehingga bisa ditangani maksimal.
“Gapoktan maupun Poktan perlu aktif untuk mengadakan Ngaji Tani ke anggota lainnya, untuk menambah wawasan,” ujar Sukarno.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut juga menerangkan jika permasalahan petani dapat selesai tuntas, akan menarik minat anak muda.
Selanjutnya, dia juga menyampaikan bahwa anak mudak harus diedukasi dan diajak untuk terjun ke partanian yang tidak selalu kotor dan rendah penghasilannya.
“Hasil pertanian yang menguntungkan bisa menjadi daya Tarik para pemuda untuk menekuni pertanian. Muaranya Indonesia bisa mandiri di kebutuhan pokok di bidang pertanian,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati Nikentri Meiningrum menyebutkan generasi muda perlu diperkenalkan ke bidang pertanian.
“Yang bisa menumbuhkan mereka (anak-anak) kita mulai coba masuk di sekolah-sekolah, mengenalkan paling tidak, pertanian itu apa sih?, agar anak-anak ini tahu bahwa pertanian seperti ini,” ujarnya belum lama ini. (adv)
Komentar