Pati, SMJTimes.com – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo mendesak pemerintah kabupaten menangani infrastruktur air.
Pasalnya memasuki bulan Juni, Indonesia mengalami La Nina dimana curah hujan lebih tinggi sehingga berpotensi menyebabkan banjir dan badai tropis.
Saat terjadi La Nina, hembusan angin pasar berasal dari Pasifik Timur menuju barat disepanjang ekuator menjadi lebih kuat. Kondisi tersebut, membuat massa air laut ke berat sehingga di Pasifik timur suhu muka laut lebih dingin.
Dampaknya bagi Indonesia ialah risiko banjir lebih tinggi, suhu udara lebih rendah pada siang hari, dan banyak badai tropis.
Menurut Ketua Komisi A DPRD Pati tersebut, pemerintah perlu stategi yang relevan untuk menghadapi kondisi tersebut, termasuk memperbaiki infrastruktur air yang tahan bencana.
“Kalau banjir sudah diketahui karena hujan. Karena intensitas yang begitu tidak ada hentinya,” kata Bambang.
“Kembali lagi ini menjadi pembahasan Musrenbang di Pati mengacu pada meminimalisir hujan deras agar mengalir pada tempatnya (laut),” imbuhnya.
Dalam pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) banyak warga yang menginginkan normalisasi suangi, gorong-gorong, dan tanggul.
Kemudian, Bambang berharap agar aspirasi rayat bisa terealisasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
“Semoga saja realisasi Musrenbang di Pati kidul bisa direalisasi. Sehingga gorong-gorong, tanggul, dan pengerukan sungai bisa diminimalisir,” tandasnya. (adv)
Komentar