Pati, SMJTimes.com – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto menyayangkan alokasi anggaran untuk Demam Berdarah Deungue (DBD) sedikit. Pasalnya, DBD saat ini masih menjadi ancaman serius bagi warga Pati Bumi Mina Tani.
Politisi Partai Demokrat tersebut, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melakukan pencegahan DPD seperti fogging yang sudah lama tidak dilakukan.
“Jadi kasus ini sudah pernah saya sampaikan ke Dinkes. Di penganggaran untuk penyemprotan atau pencegah demam berdarah itu sangat minim sekali. Kalau dihitung setahun itu sangat minim,” jelas dia.
Selanjutnya, Joni mengatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati harus menghitung kembali anggaran ketika pembahasan bersama Badan Anggaran (Banggar).
“Padahal itu penting. Akhirnya saya turun dengan biaya sendiri. Dinkes harus bisa menghitung anggaran,” sambungnya.
Kemudian, dia mengimbau masyarakat Pati agar membersihkan lingkungan sekitar lantaran hal tersebut paling efektif untuk mencegah persebaran nyamuk aedes aegypti penyebab DBD.
“Masyarakat juga harus memperhatikan lingkungan agar tidak ada tempat pengembangbiakan nyamuk. Penyakit ini luar biasa bahaya,” paparnya. (adv)
Komentar