Dewan Pati Dorong Rehabilitasi Hutan

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendesak pemerintah kabupaten (pemkab) dan stakeholder segera melakukan rehabilitasi hutan untuk mencegah bencana tahunan banjir.

Anggota DPRD Pati, M. Nur Sukarno, mengatakan daerah hulu atau wilayah dataran tinggi saat ini sudah memprihatinkan karena kurangnya daerah resapan air.

“Yanh jadi masalah itu di daerah hulu (yang diatas) yang merupakan sumber dari aliran air kondisinya saat ini sangat memprihatinkan,” kata Sukarno

Selanjutnya, politisi partai Golongan Karya (Golkar) tersebut menyampaikan bahwa dalam mengatasi bencana tahunan banjir harus ada rehabilitasi hutan. Tanaman di hutan saat ini sudah diganti dengan jenis semusim sehingga tingkat penyerapan air tidak maksimal.

“Rehabilitasi hutan, tanaman-tanaman yang ada di atas. Utamanya di Pegunungan Kendeng dan tidak menutup kemungkinan di daerah Muria timur,” jelasnya.

Terpisah, Kepala BPBD (Badan Perencanaan Bencana Daerah) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan bahwa penyebab banjir saat ini karena curah hujan yang tinggi dan tidak ada tanaman yang mampu menyerap debit airnya.

“Kalau banjir memang tingginya curah hujan. Ketika curah hujan mestinya masuk meresap kedalam tanah (sebagian besar harus meresap ke dalam tanah) sebagian masuk ke aliran sungai,” ujar Budi.

“Tetapi kondisinya terbalik tanah sudah tidak mampu lagi menampung resapan air hujan. Karena memang tidak ada pohon-pohon pelindung, tidak ada lagi tanaman-tanaman konservasi,” tambahnya.

Sebagai informais, pada kuartal pertama tahun 2024 sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Pati diterjang banjir, diantaranya Kecamatan Gabus, Kayen, Juwana, Jakenan, Sukolilo, Tambakromo, Dukuhseti dan Pati Kota. (ADV)

Komentar