Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Narso mengajak pengusaha untuk mengasah kapak dalam berdagang.
Menurutnya, mengasah kapak merupakan menajamkan strategi produksi dan pemasaran ketika usaha sedang menurun dan memiliki banyak waktu luang.
“Kondisi sepi adalah kesempatan kita untuk belajar istilahnya menajamkan strategi kita, eksekusi bisnis kita sehingga masih bisa bertahan dan tumbuh,” ungkap Narso.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa pengusaha yang sedang produktif biasanya akan disibukkan oleh target pekerjaan. Sehingga pelaku usaha akan mengabaikan belajar, pelatihan, atau berinovasi.
“Efeknya ketika kondisi usaha berubah atau persaingan semakin sengit, kita tak lagi punya kompetensi yang cukup untuk menghadapinya,” imbuhnya.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa belajar dan evaluasi usaha sejatinya hal yang mudah serta tidak menghabiskan banyak waktu. Namun, dampaknya besar untuk kelangsungan produktivitas usaha.
“Ada banyak hal-hal ringan yang selama ini kita anggap sepele dan tidak kita kerjakan namun sangat berdampak pada capaian pekerjaan kita,” pungkas Narso. (ADV)
Komentar