Bioskop TransTV Malam 30 April 2024, Ada Bastille Day (The Take) dan The November Man

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Dua judul film blockbuster bakal menemani malam akhir bulan April 2024 ini. Pada Selasa, (30/4/2024) nanti malam, Bioskop TransTV akan menghadirkan film berjudul Bastille Day (The Take) pada jam 21.00 WIB dan The November Man pada jam 23.00 di layar televisi Anda.

Bastille Day (The Take) mengisahkan seorang pencopet yang harus terlibat dengan agen CIA karena dianggap sebagai teroris. Sementara itu, The November Man mengisahkan pertarungan antara mantan agen CIA dengan bekas muridnya yang melibatkan kandidat Presiden Rusia.

Jika penasaran dengan kisah film-film di atas, simak sinopsis berikut sebelum menonton!

Bastille Day (The Take)

Bastille Day (The Take) mengisahkan tentang seorang pencopet muda dan agen CIA yang bekerja sama dalam misi anti-teroris di Prancis. Michael Mason yang mencuri tas berisi boneka beruang tidak menyadari bahwa mainan itu merupakan bom waktu.

Merasa tak berguna, ia pun melemparkannya di jalan tempat banyak orang berlalu-lalang. Tak lama kemudian, bom tersebut akhirnya meledak dan menewaskan empat orang. Polisi yang melakukan penyelidikan menandai Mason sebagai teroris karena wajahnya terekam di kamera CCTV sebelum kejadian tersebut.

Ledakan tersebut sebenarnya dirancang oleh sekelompok orang di Kementerian Dalam Negeri Prancis sebagai umpan. Tujuannya, agar mereka dapat melakukan transfer digital senilai setengah miliar dolar dari bank yang tidak beroperasi karena peringatan Hari Nasional Perancis, yakni Hari Bastille.

Dalam penyelidikan terpisah CIA, seorang agen bernama Sean Briar menemukan alasan sebenarnya  dari ledakan tersebut. Akhirnya, sang agen dan Mason bekerja sama untuk menjatuhkan anggota Kementerian yang korup.

The November Man

Di Lausanne, Swiss, pensiunan agen CIA Peter Devereaux dikunjungi oleh mantan pimpinannya, yakni John Hanley. Hanley meyakinkan dia untuk menyelidiki agen Natalia Ulanova dari Rusia.

Natalia adalah asisten calon Presiden Rusia Arkady Federov, dan ia telah mengumpulkan bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh kandidat Presiden tersebut. Namun, saat operasi tersebut, kepala CIA Perry Weinstein percaya bahwa Natalia telah ditangkap oleh Rusia dan akan dibunuh oleh David Mason.

Sebelum meninggal, Natalia memberikan foto dan nama Mira Filipova kepada Peter. Dia kemudian mendapatkan misi lain untuk menyelamatkan pekerja sosial Alice Fournier yang mungkin mengetahui keberadaan Mira. Peter menghadapi David Mason yang ternyata anak didik yang pernah dilatih.

Tanpa tahu orang yang bisa dipercaya, Peter harus bertahan hidup untuk menjaga Alice tetap aman dan menyelesaikan misinya. (*)

Komentar