Dewan Pati Dorong Petani Garam Pakai Teknologi Geomembran

Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno, menyoroti rendahnya penerapan inovasi teknologi geomembran untuk usaha garam.

Menurutnya, kanya lima persen dari total petani garam di Kabupaten Pati yang menerapkan teknologi tersebut. Padahal, teknologi geomembran memiliki banyak keuntungan bagi petani garam.

“Dengan adanya inovasi teknologi geomembran, petani garam tidak terlalu bergantung pada panas matahari. Apalagi dengan pemakaian geomembran atau lapisan plastik hitam tersebut bisa menyerap panas, membuat panen lebih cepat dan produksinya menjadi lebih baik,” jelas Sukarno.

Pasalnya, Indonesia saat ini sedang dilanda cuaca ekstrem yang mencekik petani garam, dimana produksi garam menjadi tidak maksimal.

Baca Juga :   DPRD Pati Ungkap Cuaca Ekstrem Cekik Nelayan

“Sayangnya petani garam di Pati masih kurang tanggap dengan inovasi-inovasi teknologi yang ada. Inovasi teknologi geomembran sendiri bisa dipakai sekitar tiga sampai empat tahun,” jelasnya.

Komentar