Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti persediaan garam konsumsi masyarakat.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, M Nur Sukarno mengatakan persediaan garam di petambak bergantung pada musim.
Menurutnya, jika Kabupaten Pati mengalami kemarau Panjang menyebabkan ketersediaan garam melipah. Sebaliknya, saat musim huujan, stok garam akan sedikit bahkan kurang.
“Aman untuk garam yang dikonsumsi masyarakat. Karena musim kemarau yang begitu panjang. Garam kan dengan musim kemarau, kalau hujan ya persediaan belum stabil,” kata Sukarno.
diawal tahun 2024 Indonesia mengalami musim hujan hingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Pati. Beberapa petani garam memanfaatkan lahannya untuk melakukan budi daya ikan. Hal tersebut karena air mulai tinggi, sehingga tidak bisa digunakan.
Tak hanya itu, harga garam mengalami penurunan lantaran pada akhir 2023 banyak petani garam yang panen. (Adv)
Komentar