SMJTimes.com – Setiap orang pasti pernah merasakan rasa marah atau jengkel. Kemarahan adalah emosi normal manusia. Charles Spielberger, PhD, seorang psikolog mengatakan bahwa perasaan tersebut disertai dengan perubahan fisiologis dan biologis. Ketika marah, detak jantung dan tekanan darah akan meningkat. Begitu pula tingkat hormon energi, adrenalin, dan noradrenalin Anda.
Kemarahan dapat disebabkan oleh peristiwa eksternal dan internal. Faktor eksternal, seperti peristiwa atau perilaku orang lain, sementara faktor internal bisa disebabkan krena kekecewaan, khawatir dan lainnya. Meski emosi ini normal dirasakan manusia, namun jika tidak terkendali kemarahan menyebabkan perilaku destruktif.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips mengelola rasa marah.
Ekspresikan emosi
Rasa marah sering kali muncul untuk melawan dan membela diri ketika diserang. Oleh karena itu, kemarahan dalam jumlah tertentu diperlukan untuk kelangsungan hidup. Ada tiga tahapan untuk mengatasi perasaan ini, yakni ekspresikan, menekan dan menenangkan.
Ekspresikan perasaan Anda secara tegas, bukan secara agresif. Perjelas apa yang Anda butuhkan dan inginkan, namun bukan berarti memaksa atau menuntut mereka. Selain itu, kemarahan juga bisa ditekan dengan cara dialihkan pada sesuatu yang positif. Ini bertujuan mengubahnya menjadi perilaku yang konstruktif.
Relaksasi
Lakukan relaksasi sederhana, seperti metode pernapasan. Metode ini dapat membantu menenangkan emosi Anda. Tarik napas dalam, kemudian keluarkan secara perlahan sampai Anda rileks. Anda juga bisa mencoba untuk melakukan kegiatan yang menenangkan seperti mandi air hangat, berenang, yoga atau meditasi.
Ucapkan kata positif
Untuk menekan rasa marah Anda, Anda juga bis mengulangi kata-kata positif, seperti ‘santai’ sebanyak berulang kali hingga Anda benar-benar meredam amarah Anda. Visualisasikan pula pengalaman santai atau imajinasi yang dapat membuat Anda merasa lebih tenang, seperti pemandangan hijau, tanaman, air yang mengalir dan lainnya.
Gunakan energi untuk aktivitas lainnya
Salurkan energi Anda ke aktivitas lainnya. Anda dapat mencoba merobek kertas, memukul bantal, atau memecahkan es batu. Anda juga bisa meredakan amarah dengan melakukan olahraga, bersih-bersih rumah atau aktivitas fisik lainnya.
Bicara dengan orang lain
Bicaralah dengan orang tepercaya yang tidak terkait dengan situasi tersebut. Anda bisa bicara dengan teman, anggota keluarga, konselor, atau kelompok yang bisa membuat Anda mengekspresikan pikiran Anda dengan jujur. Katakan mengapa Anda marah dan minta mereka untuk memberikan kata-kata semangat atau yang menenangkan. (*)
Komentar