Sering Disebut Banyak Bicara dan Mudah Bergaul, Berikut Ini Keuntungan Menjadi Extrovert

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Ekstrover (extrovert) merupakan salah satu jenis kepribadian yang umum dimiliki oleh sebagian orang. Jenis kepribadian ini merupakan kebalikan dari introver, sehingga sering didefinisikan sebagai orang-orang yang banyak bicara, mudah bergaul, jelas dalam mengekspresikan emosi dan senang berada di antara banyak orang.

Dalam Journal of Applied Psychology, Michael Wilmot, yang meneliti terkait kelebihan seorang extrovert di dunia kerja menemukan bahwa mereka memiliki keuntungan dalam motivasi, emosional, interpersonal dan kinerja dalam dunia kerja.

“Keempat hal ini tampaknya benar-benar mencerminkan dampak positif terkuat dari ekstroversi di tempat kerja,” kata Wilmot dalam penelitiannya.

Seseorang yang memiliki emosi positif memiliki motivasi, dimana mereka akan cenderung bekerja keras, serta mengelola stres dengan baik. Mereka juga memiliki keuntungan dalam lingkaran sosialnya karena bisa beradaptasi dengan lebih baik sesuai dengan situasi dan mahir dalam menarik perhatian orang lain, seperti yang dikutip dari laman Neurosciencenews.com.

Dilansir dari sejumlah sumber, berikut adalah beberapa keuntungan menjadi seorang extrovert.

Kesuksesan karir

Penelitian menunjukkan bahwa bersikap supel memberi Anda keuntungan di tempat kerja. Orang-orang ekstrover memiliki motivasi dan penghargaan lebih tinggi pada diri sendiri, berkinerja lebih baik dalam pekerjaan, dan mendapat penghasilan lebih banyak dibandingkan rekan-rekan mereka yang memiliki kepribadian sebaliknya. Semakin tinggi posisi Anda di perusahaan, maka semakin besar peluang Anda bertemu dengan berbagai macam orang yang menuntut Anda menunjukkan kendali dan beradaptasi dengan cepat.

Lebih bahagia dan lebih sehat

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association, peserta penelitian yang lebih ekstrover menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka merasa lebih bahagia (menunjukkan emosi positif). Peneliti juga menemukan bahwa perilaku ramah dapat meningkatkan kesejahteraan. Ada hubungan langsung antara sikap sosial dan pengaruh emosi positif. Orang yang memiliki emosi positif akan berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang lebih positif pula.

Kemampuan menavigasi situasi sosial sulit

Ekstrover juga memiliki kemampuan adaptasi yang lebih besar. Mereka mudah berinteraksi dengan orang asing, serta mampu menghidupkan suasana yang tegang menjadi lebih santai. Mereka cenderung bersikap ramah dan memiliki daya tarik, serta memiliki kemampuan untuk membuat orang merasa nyaman di berbagai lingkungan sosial yang berbeda.

Mampu menangani situasi stres

Orang yang ekstrover cenderung memiliki emosi yang lebih positif, sehingga memunculkan optimisme yang sehat. Hal ini membuat mereka lebih baik dalam mengendalikan pikiran saat menghadapi stres. Ketika ada hal tidak terduga terjadi, orang ekstrover tidak langsung memikirkan skenario terburuk. Mereka tetap tenang, memikirkan solusi dan percaya bahwa semuanya akan berhasil.

Memiliki koneksi sosial yang lebih banyak

Mereka yang memiliki sifat ekstrover menarik energi dari orang-orang sekitar. Mereka tidak segan bicara dengan orang asing, melakukan percakapan dengan semua orang di suatu pertemuan, serta tak ragu tidak ragu untuk membangun koneksi dan senang berkolaborasi dengan tim.

Kecerdasan emosional tinggi

Orang yang supel, ramah dan senang bergaul cenderung mahir membaca dan merespon emosi orang lain. Mereka memiliki keahlian komunikasi, baik verbal maupun nonverbal. Seseorang yang mudah berempati dan turut merasakan apa yang dirasakan orang lain merupakan ciri orang dengan kecerdasan emosional (EQ) yang tinggi. (*)

Komentar