Mengapa Kita Suka Memelihara Kucing?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Kucing merupakan salah satu hewan yang paling umum dipelihara oleh sebagian besar orang di dunia. Kucing juga mampu membangun kedekatan dengan pemiliknya, serta memberikan efek psikologis positif terhadap mereka.

Ketika orang mengatakan mereka menyukai kucing, cinta itu bisa sangat kuat. Bagi banyak orang, kucing merupakan teman mereka yang hadir untuk menghibur di saat kesepian. Beberapa ahli menjelaskan tentang mengapa banyak orang menyukai kucing, menurut sains.

Dilansir dari berbagai sumber, simak penjelasannya berikut ini!

Awal mula manusia memelihara kucing

Menurut beberapa penelitian, hubungan antara manusia dan kucing sudah dimulai sejak 9.500 tahun yang lalu. Analisis DNA menunjukkan bahwa nenek moyang kucing domestik saat ini merupakan kucing liar Afrika (Felis silvestris lybica) yang hidup di Mesopotamia kuno, Mesir, Levant, dan Persia.

Sebuah penelitian menemukan bahwa setidaknya ada 13 gen kucing yang menandakan transisi kucing dari liar menjadi ramah. Gen tersebut berkaitan dengan kognisi dan perilaku, dan mungkin telah memperkuat kemampuan kucing untuk belajar berdasarkan hadiah makanan maupun kurangnya rasa takut terhadap manusia.

Eva-Maria Geigl merupakan direktur penelitian di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS), sekaligus mengepalai kelompok Epigenomics dan Paleogenomics di Institut Jacques Monod di Paris, Prancis mengatakan bahwa kucing mendekati pemukiman manusia untuk mencari makanan.

“Mereka mendekati pemukiman manusia karena ada makanan, seperti hewan pengerat terkonsentrasi yang tumbuh subur di tumpukan biji-bijian. Mereka beradaptasi dengan lingkungan manusia yang spesifik, yang merupakan keuntungan evolusioner bagi mereka. Manusia sangat tertarik untuk memelihara kucing. Mereka senang dengan kucing-kucing yang memangsa hewan pengerat yang merusak sereal mereka,” jelasnya.

Mengapa manusia suka kucing?

Ahli genetika, ahli penyakit menular, psikolog, dan lainnya telah mengemukakan beberapa teori tentang mengapa kucing sangat disukai sebagian orang, bahkan mereka yang memiliki alergi. Apalagi, memelihara kucing juga dianggap berpengaruh positif terhadap kesehatan manusia.

Patricia Pendry dari Washington State University mempelajari interaksi manusia-hewan. Lewat penelitiannya, ia menggambarkan ikatan yang sangat kuat antara kucing dan orang secara emosional. Pendry menjelaskan bahwa respon tak terduga dari hewan berbulu tersebut membuat orang menjadi terpikat.

“Respons halus dan tidak terduga yang diberikan kucing kepada kita, memberi kita persepsi bahwa kita terpilih, atau dianggap ‘istimewa’ ketika respons dari kucing benar-benar terjadi,” terangnya.

“Dan karena sifat dan waktu tindakan mereka kurang dapat diprediksi, kita mungkin tetap terpikat, hampir seperti kecanduan – Anda tidak dapat melepaskan diri hanya karena dengkuran itu, gesekan khusus itu mungkin sudah dekat,” jelasnya lebih lanjut.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang suka karena menganggap kucing lucu dengan ciri-cirinya. Kita secara naluriah merespons mata besar dan perilaku cerianya, mirip saat berhadapan dengan bayi. (*)

Komentar