SMJTimes.com – Keseimbangan antara keluarga dan karir menjadi salah satu pencapaian yang diinginkan setiap orang, khususnya bagi seorang ibu yang juga berkarir di bidang profesional. Seorang ibu perlu mengetahui kapan harus meluangkan waktu untuk anak dan keluarganya, juga bagaimana ia meng-handle setiap pekerjaan dan rapat di kantor.
Seiring berkembangnya karier Anda, mungkin semakin sulit untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan kehidupan kerja. Ini mungkin pekerjaan yang melelahkan, namun jika Anda bisa mencapai keseimbangan yang sehat, Anda mungkin mendapatkan kualitas hubungan yang lebih bermakna dan hidup lebih bahagia.
Berikut kami rangkum sejumlah tips yang bisa dilakukan oleh wanita karir sekaligus ibu dan istri untuk menyeimbangkan karir dan keluarga. Simak penjelasannya berikut ini!
Lepaskan perasaan bersalah
Banyak perempuan diluar sana dihakimi dan disebut melakukan ‘penelantaran’ terhadap keluarga karena bekerja. Apa yang Anda dengar mungkin membuat Anda merasa bersalah, meski Anda telah berusaha terbaik untuk melakukan keduanya.
Jika timbul rasa bersalah, fokus pada pada hal-hal positif yang bisa Anda dapatkan dari pekerjaan untuk keluarga. Pikirkan manfaat, seperti dana tambahan yang tersedia untuk pendidikan anak Anda, asuransi kesehatan, hingga pemenuhan kebutuhan harian yang lebih baik. Niatkan bekerja untuk mendukung kesejahteraan Anda sendiri dan keluarga Anda.
Gunakan jalan pintas
Sebagai ibu dan wanita karir, Anda mungkin dituntut untuk mengurus keluarga dan pekerjaan di kantor. Apalagi Anda juga merasa perlu menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan rumah dalam waktu sesingkat mungkin.
Untuk menyiasatinya, gunakan jalan pintas yang bisa memudahkan setiap pekerjaan Anda baik di kantor maupun di rumah. Anda bisa memesan makanan secara online jika tak sempat memasak, lakukan rapat via online, atau mendelegasikan tugas kepada tim Anda, sehingga Anda hanya melakukan supervisi. Waktu-waktu yang tersisa tersebut bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kualitas kebersamaan Anda dengan keluarga Anda.
Bicara kepada Manajer
Manajer yang baik biasanya bisa memahami kewajiban Anda sebagai ibu. Negosiasikan untuk mendapatkan beberapa kelonggaran, utamanya untuk meminta izin saat anak sakit dan menjemput anak di sekolah.
Kurangi aktivitas yang mempersingkat waktu dengan keluarga
Sebagai seorang ibu yang bekerja, waktu adalah suatu hal yang sangat berharga. Oleh sebab itu, kurangi aktivitas yang bisa mempersingkat waktu Anda saat bersama keluarga. Beberapa diantaranya membatasi waktu temu Anda dengan kolega, mengurangi paparan media sosial saat di rumah. Saat Anda bersama anak dan pasangan Anda, fokus untuk melakukan aktivitas bersama mereka.
Jangan lupakan pasangan
Meski Anda sibuk bekerja dan mengurus Anak, jangan melupakan Anda memiliki pasangan yang memerlukan perhatian Anda. Kunci kehidupan keluarga yang sehat adalah hubungan yang sehat. Luangkan waktu untuk mengobrol dengan pasangan sebelum tidur. Selain itu, gunakan akhir pekan untuk pergi bersama pasangan dan anak.
Minta bantuan
Jika Anda merasa pekerjaan rumah dan kantor terlalu berat, jangan sungkan untuk meminta bantuan. Anda tidak harus bekerja sendirian jika Anda memiliki tim. Delegasikan pekerjaan kepada mereka dan lakukan supervisi setelahnya. Selain itu, Anda juga bisa meminta bantuan pasangan Anda untuk bergantian melakukan pekerjaan rumah, seperti mencuci baju, memasak dan lain sebagainya. Pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih akan terkesan lebih ringan.
Hadir dalam event penting
Kehadiran Anda penting bagi setiap acara di keluarga maupun perusahaan. Jika keluarga Anda dan pasangan memiliki event penting, seperti selamatan, pesta ulang tahun, pernikahan dan sebagainya, usahakan untuk datang meski hanya sebentar saja. Hal itu menjadi bukti bahwa Anda menganggap penting setiap perayaan yang sudah menjadi budaya di keluarga Anda maupun pasangan Anda. Begitu juga pada acara penting perusahaan, usahakan untuk hadir dan tunjukkan bahwa Anda menghargai mereka.
Lakukan ‘me time’
Meski Anda harus menyeimbangkan waktu antara keluarga dan karir, sebenarnya Anda juga perlu waktu sendiri untuk mengisi ulang energi Anda. Cobalah mencari waktu untuk praktik perawatan diri dengan tujuan melindungi kesehatan mental dan membantu Anda lebih rileks. Beberapa diantaranya adalah olahraga, meditasi, yoga, membaca, menulis dan sebagainya. (*)
Komentar