SMJTimes.com – Beberapa tahun belakangan, film-film Indonesia telah berhasil menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Beberapa film Indonesia mendapatkan kesempatan untuk diputar di ajang festival-festival film internasional, serta mendapatkan tanggapan positif oleh para pengamat film.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut rekomendasi beberapa film Indonesia yang pernah diputar di festival film internasional
The Raid
Kedua film The Raid, yakni Redemption (2011) dan The Raid 2: Berandal (2014) pernah ditayangkan secara perdana di festival film dunia. The Raid: Redemption pernah ditayangkan di Toronto International Film Festival pada tahun 2011, sementara prekuelnya ditayangkan di Festival Film Sundance pada tahun 2014.
Film ini berkisah tentang seorang anggota pemula dari tim komando elit bernama Rama (Iko Uwais) yang diperintahkan untuk mundur sementara rekan-rekan seperjuangannya melanjutkan misi mereka untuk menjatuhkan penguasa kejahatan brutal bernama Tama (Ray Sahetapy). Namun, penyamaran tim terbongkar, dan Tama menawarkan perlindungan bagi setiap penjahat di blok apartemennya. Rama harus mengambil alih komando dan memimpin timnya yang tersisa dengan serangan.
Pengabdi Setan
Film yang disutradarai oleh Joko Anwar ini juga pertama kali tayang di Toronto International Film Festival. Pengabdi setan mengusung genre horor dan mengambil latar waktu pada 1981. Film ini berkisah tentang seorang ibu bernama Mawarni Suwono (Ayu Laksmi) yang sakit-sakitan dan dirawat oleh keempat anaknya. Setelah sang ibu meninggal, sosok yang menyerupai ibu meneror dan ingin mengambil anak bungsu akibat perjanjiannya dengan iblis di masa lalu.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Film ini digarap oleh Mouly Surya dan pernah diputar di berbagai festival film internasional seperti Cannes Film Festival, Sydney Film Festival, dan Busan International Film Festival. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak mengisahkan tentang perjalanan seorang janda di pedalaman Sumba bernama Marlina yang ingin meminta keadilan atas peristiwa pemerkosaan yang menimpa dirinya.
Penyalin Cahaya
Penyalin Cahaya atau Photocopier merupakan film bergenre thriller yang digarap oleh Wregas Bhatuneja. Sebelum tayang di Indonesia, film ini telah diputar lebih dulu di Busan International Film Festival. Film tersebut bercerita tentang Suryani yang merayakan kemenangan teaternya dengan berpesta dengan teman-temannya. Namun, suatu saat, ia kehilangan beasiswa akibat foto dirinya yang mabuk tersebar dan diketahui oleh pihak kampus.
Demikian beberapa rekomendasi film Indonesia yang pernah tayang di festival film Internasional. (*)
Komentar