Foto: Ilustrasi/iStock
SMJTimes.com – Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti riwayat keluarga, konsumsi obat-obatan tertentu, pola hidup tidak sehat hingga stres.
Menurut World Health Organization (WHO), obesitas menjadi epidemi kesehatan global yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Oleh sebab itu, ada banyak penelitian yang diarahkan untuk pencegahan obesitas.
Mencegah obesitas sebenarnya membantu anda mengurangi risiko sejumlah masalah kesehatan, mulai dari penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker tertentu dan lainnya. Umumnya, kondisi ini bisa dicegah dengan pola makan sehat, olahraga yang teratur maupun konsumsi suplemen tertentu.
Dilansir dari laman Very Well Mind, berikut beberapa cara efektif untuk mencegah obesitas.
Hal yang paling utama untuk mencegah obesitas adalah menetapkan pola makan sehat dan seimbang. Berikut beberapa kebiasaan makan yang bisa ditiru untuk membantu menurunkan berat badan;
Pedoman nasional dan internasional merekomendasikan untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, setidaknya 150 menit per minggu. Beberapa aktivitas olahraga yang bisa diterapkan antara lain jalan cepat, naik turun tangga, lari, bersepeda, dan sebagainya.
Penelitian menunjukkan bahwa berjalan cepat dikaitan dengan berat badan lebih rendah, indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah, dan lingkar pinggang lebih rendah.
Stres akan meningkatkan kadar hormon kortisol dan menyebabkan penambahan berat badan. Peningkatan hormone ini mendorong anda memiliki pola makan yang buruk karena dapat meningkatkan keinginan konsumsi karbohidrat.
Untuk menghindari stres, carilah aktivitas yang bisa menghibur dan membuat anda rileks. Beberapa aktivitas tersebut, seperti meditasi, jalan-jalan, mendengarkan musik, yoga dan sebagainya.
Tips untu mencegah obesitas lainnya adalah menjaga waktu dan kualitas tidur anda. Sebuah studi menemukan, rata-rata waktu tidur yang terlambat/kurang dikaitkan dengan peningkatan BMI dari waktu ke waktu. Peneliti juga menemukan bahwa waktu tidur terlalu larut pada anak berusia 4 dan 5 tahun menghasilkan kemungkinan obesitas yang lebih besar dari waktu ke waktu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan tidur tujuh jam atau lebih untuk orang dewasa (18 tahun ke atas). Sementara untuk anak-anak, membutuhkan waktu tidur yang lebih lama.
Demikian tips mencegah obesitas. (*)
SMJTimes.com - Presenter Billy Syahputra resmi melamar kekasihnya, Vika Kolesnaya. Momen bahagia tersebut turut dibagikan oleh adik mendiang Olga Syahputra…
SMJTimes.com - Bioskop TransTV kembali menghadirkan film-film seru di bulan Ramadan, tepatnya pada hari Rabu (26/3/2025) ini. Film Blacklight dan…
SMJTimes.com - Ada beberapa cara untuk tampil elegan saat merayakan Lebaran nanti. Istilah elegan berarti anggun, luwes, dan berkelas, mencakup…
SMJTimes.com - Tren makeup ala artis Korea Selatan banyak disukai karena kemampuannya menampilkan looks yang lebih muda dari usia sebenarnya.…
SMJTimes.com - Jelang penayangannya pada Mei 2025, tim produksi film Final Destination: Bloodlines mulai merilis teaser film. Berdasarkan cuplikan video…
SMJTimes.com - Kabar baik bagi penggemar aktor Korea Lee Dongwook. Aktor kelahiran tahun 1981 ini bakal menyapa penonton setia drama…
This website uses cookies.
Leave a Comment