Tips Makan Seblak dengan Aman dari Ahli Gizi

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Seblak kini menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia. Bahkan, tak sedikit orang ikut penasaran dengan cita rasa seblak.

Makanan khas sunda tersebut dinilai memberikan sensasi yang memuaskan karena memiliki rasa kuah gurih, asin dan pedas yang bercampur menjadi satu. Belum lagi kerupuk dan beberapa bahan makanan lain seperti makaroni, sosis, sayur yang ditambahkan ke dalam mangkok dapat menambah kenikmatan.

Meski memberikan sensasi puas, anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Terutama saat perut kosong atau jika anda memiliki perut yang sensitif. Dokter spesialis gizi di RSIA Melinda, Bandung, Johanes Casay Chandrawinata mengatakan bahwa terlalu banyak makan seblak bisa membuat diare hingga asam lambung naik.

“Hati-hati bagi yang punya perut sensitif. Bisa menyebabkan mual, muntah, diare, bahkan sakit kepala hingga asam lambung meningkat,” kata Johanes, dikutip dari CNN Indonesia.

Johanes menjelaskan bahwa capsaicin yang terkandung di dalam cabai, yang menjadi bahan utama bumbu kuah seblak memberikan sensasi ‘terbakar’ di lidah dan mulut.

Menurut laman Halodoc, kandungan ini dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung dan usus. Sebagian orang mungkin bisa mentolerirnya. Namun, beberapa orang yang memiliki usus yang lebih sensitif, terlalu banyak makan makanan yang mengandung senyawa tersebut bisa memicu sakit perut. Oleh karena itu, Johanes tidak menyarankan untuk mengonsumsinya setiap hari.

Berikut beberapa tips yang diberikan untuk mengonsumsi seblak dengan aman.

Perhatikan frekuensi makan

Makan seblak boleh dilakukan, namun tidak dianjurkan setiap hari. Johanes menyarankan untuk mengonsumsinya seminggu sekali dengan mengurangi tingkat kepedasan atau jumlah cabai rawit.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ahli gizi Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah. Ia mengingatkan untuk tidak mengonsumsi segala sesuatu secara berlebihan.

“Ya kalau masih sekali seminggu itu wajar, enggak apa-apa,” katanya, dilansir dari laman Liputan6.

Konsumsi secukupnya

Lebih lanjut, Hardinsyah mengatakan untuk mengonsumsi seblak dengan porsi secukupnya. Ia menyarankan mangkuk kecil hingga sedang. Terlalu banyak memasukkan makanan berkuah pedas ke dalam usus anda, bisa memicu perut tidak nyaman hingga sakit perut.

Sementara itu, Johanes juga menyarankan untuk mengurangi penambahan cabai rawit ke dalam masakan. Kandungan capsaicin yang berlebihan memicu iritasi pada lambung dan usus.

Dikombinasikan dengan bahan lain

Seblak original biasanya hanya disajikan dengan kerupuk dan kuah pedas saja. Ini tidak akan menambah gizi yang cukup bagi tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk memasukkan bahan-bahan makanan lain untuk melengkapinya. Bahan-bahan tersebut seperti sosis, bakso, telur, dan sayur.

“Dari segi nutrisi dominan kadar lemak dan karbohidrat. Asupan garam pun berlebihan dari kerupuk dan bumbu kaldu. Saran saya, batasi kandungan kerupuk dalam seblak. Perbanyak protein misal nya putih telur. Tambahkan sayuran dan kurang tingkat pedas agar tidak muncul masalah pencernaan,” kata Johanes.

Sementara itu, Hardiansyah menyarankan untuk menyediakan air mineral saat makan seblak untuk mencukupi kadar air tubuh.

Demikian tips konsumsi seblak supaya lebih aman dari ahli gizi. (*)

Komentar