SMJTimes.com – Sering dijadikan sebagai alternatif yang lebih sehat dari gula, madu juga mengandung berbagai nutrisi. Seperti yang dilansir dari laman Eat This Not That, satu sendok makan madu (21g) mengandung 63,8 kalori, nol lemak, 17,3g karbohidrat, 17,2g gula yang terdiri dari 8,6g fruktosa dan 7,5g glukosa, serat dan protein kurang dari 0,5g.
Seperti yang sebelumnya telah dibahas dalam artikel tentang manfaat madu bagi kesehatan, nutrisi di dalamnya tersebut memberikan berbagai manfaat kesehatan seperti melawan bakteri dan radikal bebas, menurunkan tekanan darah hingga mendukung kesehatan usus. Namun, perlu diperhatikan bahwa konsumsi madu juga disesuaikan pada kebutuhan harian dan secukupnya saja.
Mengonsumsi madu secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa hal berikut ini.
Meningkatkan kadar gula
Konsumsi madu secukupnya tidak akan signifikan meningkatkan gula darah. Namun, saat itu masuk ke dalam tubuh anda secara berlebihan, kadarnya akan cenderung meningkat. Ini tidak baik bagi penderita diabetes, karena akan menimbulkan kondisi yang berbahaya jika mengalami peningkatan kadar gula darah yang tidak normal.
“Madu masih relatif tinggi kalori dan harus dikonsumsi secukupnya. Misalnya, satu sendok makan mengandung sekitar 64 kalori,” ujar Mary Sabat, ahli nutrisi.
Reaksi alergi
Mayo Clinic memperingatkan terkait kemungkinan reaksi alergi pada madu. Sabat mengatakan bahwa beberapa orang bisa memiliki alergi, sehingga mengonsumsi sedikit madu bisa menimbulkan gejala seperti gatal-gatal dan bengkak, bahkan anafilaksis, yakni reaksi parah atas alergen yang bisa langsung terjadi hanya dalam beberapa menit saja. Gejalanya termasuk ruam kulit, mual, muntah, kesulitan bernapas, dan syok. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat mengakibatkan ketidaksadaran hingga kematian.
Memperburuk masalah perut
Jika anda menderita sembelit, maka madu bisa memperburuknya. Terlalu banyak mengonsumsi madu juga dapat membuat anda sulit buang air besar karena kandungan fruktosa yang tinggi. Selain itu, madu juga dapat menyebabkan kembung dan diare akibat ketidakmampuan tubuh mencerna gula dalam madu.
Menambah berat badan
Madu memang menjadi alternatif yang bijak untuk menggantikan gula sebagai pemanis makanan. Namun, saat ingin menjaga berat badan, diperlukan kontrol pada makanan manis, termasuk madu. Kandungan kalori, gula, dan karbohidrat yang tinggi dalam madu dapat menambah berat badan.
Masalah gigi
Terlalu banyak konsumsi makanan manis, termasuk madu dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Menurut Database Gizi Nasional USDA, sekitar 82% madu terbuat dari gula dan ini cukup untuk merusak gigi. Selain itu, madu juga bersifat lengket, artinya dapat melekat pada gigi. Jika tidak dibersihkan, dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Demikian efek negatif dari berlebihan konsumsi madu. (*)
Komentar