Jangan Berlebihan Mengonsumsi Semangka! Berikut Beberapa Dampaknya

SMJTimes.com – Semangka merupakan buah yang identik dengan musim panas. Kandungan airnya yang tinggi, sangat menyegarkan di tengah cuaca panas yang terik. Selain kaya cairan, semangka juga menyediakan antioksidan, vitamin A dan C, serta sumber nutrisi lainnya. Istimewanya, meski tergolong buah yang memiliki rasa manis, ternyata kandungan gula pada semangka lebih rendah dibanding buah tropis lainnya, yakni 9 gram per irisan. Semangka cocok dimakan sebagai kudapan karena kalorinya yang rendah.

Meski semangka memberikan sejumlah manfaat, jangan sampai anda terlena, sehingga berlebihan dalam mengonsumsinya. Dikutip dari Eat This Not That, berikut efek samping yang bisa terjadi jika anda terlalu banyak makan semangka.

Masalah pencernaan

Salah satu kandungan yang ada di dalam semangka adalah fruktosa. Fruktosa merupakan jenis karbohidrat sederhana yang memberikan rasa manis alami pada buah-buahan. Bagi seseorang yang memiliki sensitivitas pada organ pencernaan, terlalu banyak mengonsumsi fruktosa akan memicu ketidaknyamanan, seperti sakit perut, buang gas dan diare.

Baca Juga :   Ketahui Manfaat Positif Konsumsi Buah Mangga Berikut!

Meningkatkan gula darah meski tidak banyak

Fruktosa dalam semangka umumnya tidak sebanyak buah tropis lain. Namun, penderita diabetes tetap perlu menjaga asupan makanan-makanan manis yang mengandung gula alami (maupun tambahan), termasuk semangka. Menurut American Diabetes Association, semangka aman bagi penderita diabetes tipe dua jika dimakan dalam jumlah sedang, bersamaan dengan diet lemak, protein, serat dan karbohidrat lain secara keseluruhan  .

Memicu migrain

Penelitian tahun 2021 yang diterbitkan Postgraduate Medical Journal menunjukkan bahwa semangka bisa jadi pemicu migrain daripada buah lainnya. Peneliti meninjau berbagai buah, seperti semangka, markisa, jeruk, nanas, anggur, pisang, mentimun, dan papaya. Hasilnya, semangka paling banyak dikaitkan sebagai pemicu migrain, bahkan dalam beberapa menit setelah mengonsumsinya, hampir 30% responden mengalami migrain dalam kurun waktu 90 menit.

Komentar