SMJTimes.com – Anak-anak terkadang memiliki sifat pemilih makanan (picky eater). Sifat ini membuat mereka hanya mengonsumsi makanan yang itu-itu saja dan menolak memakan makanan lain yang tidak disukai. Apalagi, saat anak enggan mengonsumsi sayuran, hal ini semakin menyulitkan orang tua untuk memenuhi nutrisi yang sebenarnya dibutuhkan mereka.
Ahli kesehatan anak, Diana Schnee mengatakan bahwa di usia anak-anak, wajar mereka tidak ingin mencoba jenis makanan baru, terutama sayuran.
“Kehidupan anak-anak penuh dengan rutinitas baru, hal baru untuk dipelajari, teman baru untuk bermain. Terkadang, sayuran baru bisa menjadi satu hal yang terlalu banyak,” ujarnya.
Kendati demikian, vitamin dan mineral yang berasal dari sayur tetap dibutuhkan untuk pertumbuhan mereka. Schnee menuturkan, bahwa porsi ideal sayur dan buah yang dibutuhkan anak adalah separuh piring.
“Dalam skenario yang ideal, keluarga akan memasukkan produk segar (sayur dan buah) di setiap makanan. Bisa dimasukkan saat ngemil, menambahkan sayuran saat makan malam atau dimana pun bisa untuk mendapatkan porsi ekstra tersebut,” tuturnya.
Dilansir dari Claveland Clinic, Schnee memberikan tips untuk membuat anak anda tetap mengonsumsi sayur meski memiliki sifat pemilih makanan.
Ketahui tujuannya
Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan bahwa anak-anak di AS tidak makan sayur setiap hari. Padahal, Departemen Pertanian AS menyarankan 1 ½ hingga 2 ½ cangkir sayur yang berisi 2 wortel sedang, satu ubi jalar, dan dua batang seledri per cangkir untuk anak usia 5 hingga 8 tahun.
Oleh karena itu, penting bagi anda menjelaskan tentang pentingnya mengonsumsi sayur kepada anak anda agar mereka tahu khasiat sayur bagi tubuh dan seberapa besar kebutuhan nutrisi mereka. Kenalkanlah pada efek bayam yang meningkatkan kekebalan atau wortel yang dapat menyehatkan mata.
Jangan paksa anak
Saat mendapati anak anda seorang pemilih makanan dan menolak mengonsumsi sayur, bujuklah dengan perlahan. Paksaan hanya membuat mereka semakin membenci sayuran.
Schnee menyarankan untuk menyediakan sayuran setiap hari ke dalam piring anak. Namun, usahakan untuk membujuknya, bukan memaksanya. Hal ini menjadi kesempatan bagi anda untuk membuat mereka terbiasa dengan kehadiran sayur di piring. Anak-anak akan lebih akrab karena telah mempelajarinya lewat indra-indra setiap hari.
“Apa pun yang bisa kita lakukan untuk membuat anak lebih akrab dengan makanan adalah hal terbaik untuk dilakukan. Menawarkan sayuran secara konsisten adalah sebuah kemenangan. Dorong anak Anda untuk menyentuh makanan, menciumnya, atau mendeskripsikan warna atau teksturnya. Itu semua adalah interaksi yang sangat positif dengan makanan, bahkan jika mereka tidak memasukkannya ke dalam mulut,” terang Schnee.
Cobalah sayuran yang mudah dicerna
Jenis sayuran terbaik untuk pengenalan pertama kepada anak usia dini adalah sayuran yang mudah dicerna dan memiliki risiko tersedak lebih rendah. Beberapa opsi sayuran yang mungkin akan disukai anak-anak adalah wortel yang dimasak, kacang hijau yang diolah, brokoli, kol, labu, ubi jalar dan mentimun.
Jangan menyembunyikan sayur
Mungkin banyak orang yang menyarankan untuk menyembunyikan sayuran ke dalam makanan favorit anak anda, seperti membuat nugget wortel dan lainnya. Namun, kata Schnee hal ini tidak bisa dijadikan solusi jangka panjang.
“Anak-anak itu pintar. Mereka akan memperhatikan jika anda mengganti makanan yang mereka sukai, dan itu menimbulkan ketidakpercayaan,” jelas Schnee. Lebih buruk lagi, cara tersebut bisa membuat mereka menjauh dari makanan yang dulunya mudah untuk dikonsumsi.
Menyembunyikan sayuran ke dalam makanan tidak mengajarkan anak-anak tentang menghargai sayuran itu sendiri. Schnee menganggap hal itu bukan solusi.
“Saya lebih suka mereka belajar untuk mencoba dan menghargai buah dan sayuran tanpa berusaha menyembunyikan sesuatu,” saran Schnee.
Libatkan saat belanja
Libatkan mereka dalam memilih sayuran dan buah-buahan saat berbelanja. Cara ini memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi dengan sayuran dan makanan lain yang belum anak anda kenal. Saat dilibatkan, anak anda mungkin menjadi lebih tertarik untuk mencicipinya.
Gunakan bumbu dan saus
Agar anak anda lebih tertarik mencoba sayur, coba kombinasikan dengan selai kacang, mayonnaise, dan saus lainnya. Selain itu, anda juga bisa menambahkan bumbu-bumbu alami lain untuk menambahkan cita rasa agar tidak terlalu hambar dan bisa dinikmati oleh anak-anak.
Komentar