Waspada Mengisi Daya Ponsel Melalui USB di Tempat Umum, Ada Risiko Peretasan

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Sering kali kita menjumpai beberapa tempat umum menyediakan colokan listrik untuk mengisi daya baterai ponsel. Namun, tahukah anda bahwa mengisi daya ponsel di tempat umum seperti bandara, hotel dan stasiun memungkinkan ponsel anda dimasukki malware.

Menurut Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (Federal Bureau Investigation/FBI), pengisian daya di tempat umum menggunakan USB memang memberikan kemudahan, karena tidak memerlukan kepala colokan, namun hal ini bisa memberikan kesempatan bagi orang-orang tidak bertanggung jawab untuk menginstal perangkat lunak berbahaya.

“Hindari menggunakan stasiun pengisian daya gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan. Pelaku kejahatan telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat,” tulis FBI dalam sebuah kicauan, dilansir dari CNN Indonesia.

Mereka menyarankan untuk membawa sendiri pengisi daya dan kabel USB jika ingin menggunakan stop kontak umum untuk mengisi daya.

Port pengisian daya yang rusak juga dapat mendorong pelaku mengunci perangkat, bahkan ponsel anda bisa diretas sehingga data pribadi dan sandi anda dapat diambil oleh mereka.

“Dalam beberapa kasus, penjahat mungkin sengaja membiarkan kabel terpasang di stasiun pengisian daya. Bahkan ada laporan kabel yang terinfeksi diberikan sebagai hadiah promosi,” tertulis keterangan dari Komisi Komunikasi Federal AS (FCC).

Ia menerangkan, colokan USB bisa membuka akses ke file yang tersimpan di perangkat pribadi anda. Artinya, semua perangkat seperti laptop, ponsel, bahkan flashdisk rawan diretas dengan menggunakan kabel USB yang telah di-setting tersebut.

Jika hal ini terjadi, informasi pribadi berupa foto, video, kata sandi, akun media sosial, juga akun bank dapat diketahui oleh pelaku. Buruknya, pelaku bisa melakukan pencurian uang dari akun rekening bank anda.

Selain itu, FBI juga meminta untuk waspada saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik.

“Jangan melakukan transaksi sensitif apa pun, termasuk pembelian, saat berada di jaringan publik,” tulis FBI, dikutip dari The Independent.

Komentar