SMJTimes.com – Meski sering dianggap sebagai sumber kolestrol tinggi, santan bisa memberikan manfaat yang besar apabila dikonsumsi dengan jumlah yang tepat. Santan berasal dari daging buah kelapa tua yang diparut, kemudian dicampur menggunakan air. Hasil perasan tersebut yang disebut dengan santan. Santan biasanya digunakan sebagai campuran menu makanan seperti opor dan lain sebagainya.
Manfaat santan didapat dari kandungan nutrisi, yang terdiri dari kalori, mangan, magnesium, lemak, tembaga, zat besi, protein, potassium, karbohidrat, folat, serat, vitamin C, dan selenium.
Dilansir dari Halodoc, kalori terdapat di dalam lemak. Makanan tersebut mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, sehingga konsumsinya perlu diperhatikan. Namun, saat anda mengonsumsinya sesuai kebutuhan, santan akan memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.
Meningkatkan kolesterol baik
Konsumsi makanan yang mengandung santan dalam jumlah yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL) dalam tubuh. Dengan meningkatnya kadar kolestrol baik, tubuh akan menekan low density lipoprotein (LDL) atau kolestrol jahat yang menyebabkan penyakit kolesterol dan gangguan jantung.
Mencegah kerusakan sel
Sebuah penelitian dari International Journal of Food Science menyebutkan bahwa santan mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel. Antioksidan berfungsi mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh dari paparan radikal bebas.
Meningkatkan fungsi kognitif
Asam lemak yang terkandung di dalam santan akan diserap dan memperbaiki fungsi kognitif pada otak. Selain itu, kandungan antioksidan juga melindungi otak dari paparan radikal bebas. Radikal bebas merupakan pemicu penurunan kemampuan fungsi otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.
Menurunkan berat badan
Peneliti mengungkap bahwa santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang dipercaya dapat menurunkan berat badan. MCT meningkatkan produksi energi melalui proses yang disebut thermogenesis atau produksi panas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa MCT berperan dalam mengurangi berat badan dan ukuran pinggang. Sementara trigliserida menyeimbangkan microbiota dalam usus yang tidak stabil sebagai pemicu obesitas.
Studi 2018 menunjukkan, MCT meningkatkan sensitivitas insulin atau hormon yang berperan penting dalam memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah. Hal ini dapat mendorong penurunan berat badan.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Lipid atau asam laurat yang terkandung di dalam kelapa bersifat antimikroba dan antiinflamasi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penurut penelitian, efek antimikroba asam laurat dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Pada studi tersebut, peneliti mengisolasi berbagai bakteri, kemudian memaparkannya pada asam laurat dalam cawan petri. Hasil menunjukkan bahwa asam laurat efektif menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, dan Mycobacterium tuberculosis.
Komentar