Efektifkah Diet dengan Melewatkan Waktu Makan?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Banyak orang yang menganggap bahwa melewatkan waktu makan dapat menurunkan berat badan karena porsi asupan makanan akan berkurang. Namun, perlu diketahui bahwa hal tersebut merupakan pemahaman yang benar. Nyatanya, yang paling penting dalam proses diet adalah penerapan pola makan sehat dan jadwal makan yang teratur, bukan hanya sekadar porsi.

Salah satu hal cara diet yang salah adalah kebiasaan tidak makan siang dengan harapan penurunan berat badan. Namun, alih-alih berat badan turun, nafsu makan anda saat malam hari mungkin bertambah. Selain itu, makan siang juga dibutuhkan sebagai sumber energi tambahan setelah energi dari sarapan habis usai melakukan aktivitas.

Diet pada prinsipnya adalah pengaturan makan untuk penurunan berat badan. Untuk menyukseskan program diet tersebut, perlu diperhatikan beberapa hal mengenai jumlah makanan yang dikonsumsi, jenis makanan, dan jadwal makan atau biasa disebut dengan 3J.

 

Jumlah makanan

Pertama, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah total kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Perhitungan kalori tersebut bergantung pada usia, berat badan dan tinggi badan, kemudian dikurangi sebanyak 20 persen. Rata-rata kalori yang dibutuhkan wanita berusia 20-an tahun adalah sekitar 1200-1500 kalori per hari, maka diet dilakukan dengan mengurangi sekitar 500 kalori per hari.

 

Jenis makanan

Faktor kedua adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Saat melakukan diet, utamakan mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat tinggi. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa kenyang lebih lama.

Selain itu, serat juga berfungsi mencegah konstipasi dan mengurangi jumlah kalori yang masuk. Makanan yang banyak mengandung serat diantaranya adalah sayur dan buah. Untuk itu, perbanyak dua kali porsi makanan berserat tinggi pada setiap waktu makan.

 

Jadwal makanan

Terlalu banyak melewatkan waktu makan membuat anda melakukan ‘balas dendam’ dan menambah porsi makan di waktu lainnya. Sebagian orang mungkin hanya sarapan dan melewatkan makan siang. Hal ini membuat mereka menambah porsi di waktu makan malamnya.

Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika jadwal makan tetap diatur. Dalam sehari anda bisa menerapkan kebiasaan sarapan, snack pagi, makan siang, snack sore, makan malam, dan snack malam jika masih lapar. Snack yang dikonsumsi bukan camilan yang tinggi gula dan kalori, namun camilan sehat berupa buah atau puding rendah kalori.(*)

Komentar