SMJtimes.com – Kopi dan teh merupakan minuman yang sama-sama mengandung kafein, namun memiliki cita rasa dan manfaat yang berbeda. Jika kopi memiliki cita rasa yang pahit dan pekat, teh memiliki rasa yang lebih menyegarkan dan ringan. Sementara itu, kopi memberikan energi instan dan membantu mencegah kantuk, teh memiliki efek yang menengkan, apalagi saat diseduh pada pagi hari.
Seorang konsultan nutrisi, Ilana Muhlstein menyebutkan bahwa untuk mendapatkan manfaat setelah meminum kedua jenis minuman itu tergantung pada faktor-faktor tertentu.
“Manfaat keseluruhan dari masing-masing bergantung pada faktor-faktor seperti jenis kopi atau teh, cara penanamannya, metode pembuatan bir, dan jumlah yang dikonsumsi,” ujarnya.
Ilana juga mengemukakan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah tertentu dapat menurunkan risiko penyakit diabetes.
“Sebuah meta-analisis studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah,” tambah Muhlstein.
Sementara itu, riset dari American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa meminum teh secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit risiko jantung koroner. Studi di jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, menemukan bahwa konsumsi the juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, termasuk kanker ovarium dan kanker payudara.
Kandungan kafein Kopi dan teh sama-sama mengandung kafein, oleh karena itu jumlahnya tidak boleh berlebihan agar mendapat manfaat optimal. Secangkir kopi 8 ons mengandung sekitar 95 miligram kafein, sedangkan secangkir teh hitam berukuran sama mengandung sekitar 50 miligram dan teh hijau mengandung sekitar 30 miligram. Artinya, kopi memiliki kafein dua kali lebih banyak dari teh hitam, dan lebih dari tiga kali jumlah kafein dari teh hijau.
Teh juga mengandung kafein dan telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif dan kewaspadaan. Kandungan theanine dan asam amino dalam teh memberikan manfaat tambahan untuk mengurangi stres,” kata Muhlstein.
Segelas teh hitam atau teh hijau mejadi pilihan ideal untuk meningkatkan fokus. Teh hijau juga merupakan kaya akan antioksidan polifenol dan terbukti berpotensi mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu.
Sementara itu, kopi juga terbukti membantu meningkatkan fokus dan fungsi kognitif. Namun, perlu diingat untuk tidak dikonsumsi secara berlebihan karena akan berefek kecemasan, insomnia, serta peningkatan detak jantung dan tekanan darah.
Selain itu, kopi juga bersifat asam. Ini yang perlu dihindari oleh orang yang mengalami refluks asam dan masalah gastrointestinal.
Komentar