Ahli Jelaskan Tentang Kekuatan Generasi Alpha di Masa Depan

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Generasi Alpha disebut-sebut sebagai generasi yang lebih ‘melek’ teknologi digital dan aktif terhubung dengan dunia maya.

Mengapa demikian?

Generasi Alpha sendiri merupakan anak yang lahir pada tahun 2010-2024. Itu berarti mereka akan memasukki duania kerja 8-10 tahun ke depan. Dilansir dari Kompas, Elizabeth Pearson, seorang pelatih eksekutif menuturkan bahwa orang-orang yang lahir di tahun-tahun tersebut memiliki kekuatan yang akan dimiliki di masa depan.

Ia menunjukkan bahwa ada yang membedakan generasi Alpha dari generasi lainnya. Perbedaan tersebut adalah akses lebih awal ke perangkat elektronik dan internet semenjak adanya pandemi Covid-19. Artinya, generasi tersebut lebih global dan dapat berbagi pengalaman tanpa batasan geografis dan demografis.

Orang tua gen-Alpha kebanyakan berasal dari generasi milineal. Hal ini yang membuat generasi Alpha siap menjadi generasi yang beragam dan terdidik. Milenial disebut dapat membuat perubahan besar dan terampil sebagai orangtua.

Tramelle D. Jones seorang pelatih strategi dan kesejahteraan di tempat kerja, sekaligus ibu dari seorang putri yang lahir pada tahun 2013 pun menyadari bagaimana gen-Alpha dapat melihat dunia dengan perspektif berbeda. Dia menerangkan anak-anak yang termasuk ke dalam gen-Alpha membentuk lingkup pertemanan secara global dengan memanfaatkan platform media sosial.

“Persahabatan anak-anak generasi Alpha bersifat global karena kemampuan mereka bertemu dan tetap terhubung melalui platform media sosial seperti Roblox Chat dan Messenger Kids,” jelasnya.

Tidak hanya itu, mereka yang diperkenalkan pada dunia digital sejak dini, menjadikan internet dan teknologi bukan sesuatu yang asing, sehingga membuat mereka terbiasa dalam proses mendapatkan informasi di mode daring, seperti saat kelas online.

“Putri saya menghadiri sekolah dengan model pembelajaran hibrida sejak pra-TK, dan ia menerima informasi sangat baik dalam mode pembelajaran tersebut. Jauh lebih baik daripada saya yang sebagai orang dewasa mengikuti kelas online,” kata Jones.

Selain itu, Pearson mendorong generasi sebelumnya untuk siap menghadapi inovasi yang akan dibawa oleh generasi ini. Generasi yang lebih tua perlu belajar hidup berdampingan dengan gen-Alpha, caranya dengan keterbukaan dan keinginan belajar menerima perubahan. Pearson juga menyebut gen-Alpha bisa menjadi kekuatan yang menyatukan.

“Kunci untuk memanfaatkan potensi generasi Alpha adalah berkolaborasi dengan mereka, bukan menghindari mereka,” ujar perason

Komentar