SMJTimes.com – Bagi beberapa orang, pernikahan merupakan salah satu tujuan hidup. Memiliki keluarga yang harmonis dan melahirkan anak-anak menjadi mimpi yang diidam-idamkan. Bahkan, tak jarang orang-orang menginginkan menikah muda dengan harapan anak sudah tumbuh dewasa saat mereka telah menginjak usia tua nantinya.
Namun, dewasa ini banyak anak muda yang memutuskan untuk menunda menikah. Hal ini ditemukan dari sebuah survei oleh Populix dalam laporan bertajuk ‘Indonesian Gen-Z & Millennial Marriage Planning and Wedding Preparation’. Survei tersebut dilakukan pada 1.087 responden, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan generasi milenial dan gen-Z di Indonesia.
Hasil riset yang dilakukan pada 1-3 Februari 2023 tersebut digunakan untuk melihat keputusan, rencana, dan pertimbangan gen Z dan milenial dalam mempersiapkan pernikahan. Survei itu juga merangkum alasan mereka menunda pernikahan.
Berikut alasan gen-Z dan milenial memilih menunda menikah.
Fokus Berkarir
Hasil survei tersebut menunjukkan ada sebanyak 57 persen gen-Z dan milenial memilih menunda berumahtangga karena ingin fokus mengembangkan karir mereka.
Eileen Kamtawijoyo yang merupakan Co-Founder dan COO Populix menyebutkan responden masih memiliki keinginan untuk melangsungkan pernikahan, namun mereka lebih memilih menundanya dan fokus pada karir. Hal tersebut dilakukan lantaran ingin mempersiapkan diri dari segi finansial.
“Bahkan, kedua generasi ini juga sudah mempersiapkan diri untuk membiayai pernikahan mereka sendiri,” ujar Eileen dalam keterangan, dikutip dari CNN Indonesia.
Keinginan Menikah pada Usia Tertentu.
Mereka yang berasal dari generasi milenial memperkirakan usia 25 hingga 30 tahun merupakan usia ideal untuk menikah. Sementara sebagian gen-Z memiliki keinginan untuk menikah diusia lebih muda antara 20 hingga 25 tahun.
“Menariknya, sebagian gen-Z memiliki keinginan untuk menikah di usia yang lebih muda, yaitu 20-25 tahun, dibandingkan milenial yang merasa bahwa 30–35 tahun masih menjadi usia yang ideal untuk menikah,” terang Eileen.
Menikmati Kehidupan Di Luar Karir
Pada survei tersebut, sebanyak 53 persen anak muda dari generasi milenial dan gen-Z memilih untuk menikmati hidup pribadi di luar karier. Mereka ingin lebih banyak melakukan hobi atau berfokus pada keluarga.
Sementara itu, ada sebanyak 44 persen memilih menunda pernikahan karena belum menemukan pasangan yang tepat. Adapula keputusan penundaan pernikahan dipengaruhi oleh lingkungan terdekat (inner circle). Misalnya, memiliki teman yang sebagian besar masih berstatus lajang.
Tantangan Mempersiapkan Pernikahan
Ada sebanyak 64 persen menjadikan persiapan pernikahan menjadi salah satu faktor untuk menunda pernikahan. Biaya yang terbatas membuat banyak gen-Z dan milenial memutuskan untuk tidak menikah di usia muda.
Perbedaan Ekspektasi Orang Tua
Sebanyak 60 persen menjadikan perbedaan ekspektasi atau keinginan dengan orang tua sebagai alasan menunda pernikahan. 64 persen pasangan tidak segera menikah karena tidak ada kesepakatan antara dua pihak.
Komentar