SMJTimes.com – Akhir-akhir ini, kanal-kanal di Venesia, Italia terlihat mengering. Fenomena ini membuat perahu tradisional, taksi air hingga ambulans tidak bisa lewat. Selain itu, pemilik gondola juga tidak bisa mencari nafkah dan harus memarkir perahu mereka. Padahal, biasanya mereka melayani wisatawan yang ingin berkeliling Venesia naik gondola.
Dilansir dari CNN Indonesia, fenomena ini ditengarai karena perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan laut di Venesia. Kenaikan permukaan air laut itu kemudian menyebabkan banjir dan erosi laguna. Selain itu, sejumlah faktor lain juga diperkirakan menjadi penyebab permasalahan ini, seperti arus laut, kurangnya curah hujan, sampai tekanan atmosfer tinggi.
Kondisi ini telah terjadi berkepanjangan sehingga kanal-kanal kecil di Venesia mengering dan danau-danau di Italia pun saat ini menderita kekurangan air.
Selain menjadi ikon kota, kanal di Venesia ini berfungsi sebagai alat transportasi utama bagi penduduk sekitar. Keringnya kanal, membuat beberapa aktivitas masyarakat cukup terganggu. Yang paling mengkhawatirkan, kapal ambulans juga tidak dapat mengakses seluruh area kota.
Jane Da Mosto, seorang ilmuwan lingkungan dan analis pembangunan berkelanjutan juga mengungkapkan faktor lain yang membuat kanal di Venesia mengering
“Kebutuhan yang terlambat untuk membersihkan jaringan kanal dalam Venesia juga kemungkinan menjadi penyebabnya. Serta, kurangnya pencairan salju Alpine (salju pegunungan Alpen atau salju di pegunungan tinggi) yang jadi masalah di seluruh Italia utara,” terangnya.
Bersumber dari BBC Indonesia, Pegunungan Alpen merupakan pegunungan paling penting di Eropa karena menjadi pemasok sungai-sungai besar yang melintasi Eropa tengah dan selatan. Nature Climate Change telah mempublikasikan laporan pada bulan lalu guna memberi peringatan bahwa pegunungan tersebut telah mengalami pengurangan keawetan tutupan salju sebesar 5,6% per dekade selama 50 tahun terakhir.
Menurut para ahli, kekeringan akan semakin sering terjadi karena perubahan iklim.
Komentar