Istilah Sandwich Generation: Arti, Jenis dan Dampaknya

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Istilah sandwich generation sering didengar di media sosial. Lantas, apa sandwich generation itu? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Sandwich generation merupakan istilah untuk menyebut seseorang yang harus menanggung hidup dari tiga generasi, yaitu hidupnya sendiri, orang tua dan anak-anaknya. Dilansir dari iNews, pada tahun 2017 di Indonesia ada sebanyak 77,82 persen keluarga ditopang oleh anggota keluarga yang bekerja, dan hanya sekitar 7 persen yang mampu menghidupi dirinya sendiri lewat uang pensiun maupun investasi.

Terdapat penyebab sandwich generation ini, antara lain karena minimnya pengetahuan dan perencanaan keuangan jangka panjang, adanya budaya timbal balik, dan tuntunan sosial tinggi.

Jenis Sandwich Generation

Sementara itu, sandwich generation dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah;

  • Traditional Sandwich Generation, yaitu orang dewasa 40-50 tahun yang dihimpit oleh orang tua yang sudah memasukki masa lansia dan anak yang memasukki masa produktif, namun belum mandiri secara finansial.
  • Club Sandwich Generation, yaitu orang dewasa usia 60 tahunan yang dihimpit orang tua lansia dan anak yang sudah dewasa, bahkan sudah memiliki cucu. Atau, kelompok usia dewasa awal usia 30-40 tahunan yang harus bertanggungjawab pada anak, orang tua, dan kakek neneknya.
  • Open Faced Sandwich Generation, yaitu siapapun yang bukan profesional, namun terlibat aktif dalam perawatan lansia.

Dampak Sandwich Generation

Setelah mengetahui apa itu sandwich generation, perlu untuk mengetahui dampak yang mungkin akan dialami.

  • Tingkat stress lebih tinggi
  • Kelelahan fisik dan mental
  • Perasaan bersalah atau merasa tidak puas
  • Mudah merasa khawatir

Dilansir dari DailySocial, untuk keluar dari sandwich generation memang tidak mudah karena telah mindset yang telah tertanam dari satu generasi, ke generasi berikutnya. Namun, terdapat solusi untuk memutus rantai sandwich generation. Salah satunya, anda perlu menanamkan pemikiran untuk dapat mandiri secara finansial sejak dini. Hindari perilaku konsumtif dan perbanyak lah menabung untuk mempersiapkan hari tua. Anda juga bisa menyiapkan dana darurat dan asuransi.

Demikian penjelasan tentang sandwich generation. Semoga bermanfaat.

Komentar