Gempa Suriah dan Turki: Korban Jiwa Semakin Bertambah

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Per 8 Februari 2023, korban jiwa pada bencana alam gempa Suriah dan Turki bertambah hingga 7.266 orang. Dilansir dari CNN, Menteri kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan di konferensi pers pada Selasa kemarin jumlah korban jiwa di Turki meningkat menjadi 5.434 jiwa, dengan korban luka-luka 31.777 orang.

Sementara itu, di Suriah setidaknya 1.832 orang menjadi korban jiwa. Organisasi sukarela Helm Putih (Pertahanan Sipil Suriah) memperbarui korban tewas di suriah barat 1.020 orang di daerah yang dikuasai oposisi. Sementara, sesuai data media pemerintah Suriah, setidaknya ada 812 korban di daerah yang dikuasasi oleh pemerintah. Sehingga, total korban menjadi 1.832 orang.

Secara keseluruhan korban luka-luka akibat gempa tersebut sebanyak 35.626 orang di dua negara.

Dilansir dari CNN Indonesia (8/2), Presiden Turki Receo Tayyip Erdogan mengumumkan status darurat bencana selama tiga bulan usai gempa yang mengguncang. Status darurat tersebut berlaku di 10 proinsi yang akan dinyatakan sebagai bagian dari zona bencana gempa. Pihaknya akan mengirim lebih dari 50 ribu personel penyelamat ke daerah terdampak. Pemerintah juga akan mengalokasikan dana bantuan sebesar 10 miliar lira (80 triliun rupiah).

Gempa dahsyat berkekuatan M 7,7 yang mengguncang wilayah Turki dan Suriah terjadi pada Senin dini hari kemarin. Gempa tersebut kemudian diikuti dengan 100 gempa susulan, termasuk gempa M 7,5 saat upaya penyelamatan masih berlangsung. Upaya penyelamatan sempat terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan, juga penyaluran bantuan vital yang sulit karena tiga bandara utama ditutup setelah gempa terjadi.

dikutip dari Detiknews (8/2), beberapa daerah sudah kehabisan bahan bakar, sehingga warga terpaksa hidup tanpa listrik. Pemerintah berencana membuka hotel di pusat pariwisata Antalya untuk menampung orang-orang yang terkena dampak.

Sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di wilayah Turki yang membentang 450 km dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur dan 300 km dari Malatya di utara hingga Hatay di selatan. Sementara di Suriah melaporkan korban jiwa di wilayah selatan Hama, sekitar 100 km pusat gempa.

Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan bahwa upaya penyelamatan kini terbatas oleh waktu.

“Setiap menit, setiap jam berlalu, peluang untuk menemukan orang semakin berkurang,” katanya.

Komentar