SMJtimes.com – Dipandu oleh Vincent dan Desta, Dian Sastro berbagi cerita di acara Vindes hingga video yang diunggah pun sempat menjadi trending satu Youtube.
Nama Dian Sastro tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Pemain ‘Ada Apa Dengan Cinta’ ini menjadi idola banyak orang. Selain memiliki paras cantik, ia juga berbakat dan jauh dari gosip ‘miring’.
Melalui wawancara di acara Vindes, Dian Sastro membagikan cerita bagaimana ia memulai karirnya di jagat perfilman Indonesia.
Ia mengawali karir artis sebagai pemeran film ‘Bintang Jatuh’ pada tahun 2000, dan ‘Pasir Berbisik’ lebih dulu di tahun 2001. Hingga pada tahun 2002, ia dipercaya untuk memainkan tokoh Cinta di film ‘Ada Apa Dengan Cinta’ yang membuat namanya melejit sampai saat ini.
Dian Sastro Berbagi Cerita di Acara Vindes
Di acara bincang-bincang tersebut, Dian mengaku pernah mengalami tekanan saat berada di masa turning-point-nya.
Film ‘Ada Apa Dengan Cinta’ atau biasa disebut dengan AADC ini menjadi film yang membuat dirinya semakin dikenal di usia terbilang muda.
Dian mulai mendapat rekognisi dan banyak orang mulai mengidolakannya. Bahkan, saat itu muncul stalker yang berani mengukuti sampai ke rumahnya.
Dian Sastro juga mengungkapkan bahwa ia pernah merasa terbebani setelah namanya mendadak menjadi besar. Ia pernah merasa selalu takut untuk salah dalam bertindak dan kurang mengeksplor diri.
“Impact-nya, saat gue masih 20 tahun, gue merasa nggak boleh salah. Gue ngerjain apa-apa itu harus sukses, harus berhasil, harus prestasi. Padahal saat kita belajar, kita juga nggak boleh takut salah. Kita harus berani eksplore dan bereksperimen. Dan, gue ngerasa kehilangan itu,” ungkapnya pada Vincent dan Desta di acara Vindes yang diunggah di Youtube tanggal 23 Januari.
Dian menambahkan, bahwa ia merasa lebih produktif setelah menikah.
Saat itu ia menumbuhkan keinginan belajar lebih tinggi dengan melanjutkan S2 saat hamil.
Tak sampai sana saja, Dian sempat mengambil beberapa kursus online saat pandemi, seperti kursus script writing dan directing. Ia menganggap bahwa apa yang didapat lebih besar saat bisa produktif.
Selain itu, Dian juga membagikan pengalamannya bekerja di luar dunia akting dan film.
Selama 3 tahun lebih, ia bekerja di perusahaan konsultan multinasional untuk melayani klien-klien dari small-medium enterprises dan perusahaan multinasional lainnya yang akan melakukan merger.
“Gue merasa harus belajar dua kali lebih keras untuk bisa membuktikan kalau di luar dunia akting, gue juga bisa berkontribusi,” ujarnya saat mengungkapkan alasan.
Komentar