Cerita Tamara Blaszynsky yang Tak Terima Hak Warisan Hotel Ayahnya Diserobot Orang

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Artis Tamara Bleszynski menceritakan tentang kisahnya yang tidak menerima warisan hotel ayahnya di Bali diserobot orang.

Dalam hal ini, Tamara mengatakan dirinya tidak menerima hal saham sebesar 20 persen selama 19 tahun.

“Selama 19 tahun diam saja karena, saya berpegangan pada cinta kasih saya merasa orang pasti akan berubah jadi baik, atau ada itikad baik. Saya sudah cukup sekali bersabar, selama 19 tahun,” kata Tamara Bleszynski di Kemang, Jakarta Selatan.

Namun, pengurus hotel-tiba-tiba menagih Tamara pada tahun 2020 untuk memintanya menandatangani surat persetujuan hotel untuk menjadi jaminan pinjaman.

“Pengurus perusahaan yang datang ke Bali, mengatakan bahwa harus menandatangani surat utang dengan jaminan hotel. Itu menurut saya sudah sangat keterlaluan, sangat tidak manusiawi. Untuk itu saya sebenarnya ingin menyelesaikan masalah ini baik-baik tapi saya sudah tidak ada apa-apa lagi. saya berusaha yang terbaik malah diginiin terus,” beber Tamara.

“Saya cukup kaget mereka datang karena saya tidak pernah dilibatkan, selalu rugi. Ketika didatengin saya bingung nominal segitu jaminannya satu hotel yang besar. Untuk itu langsung saya hubungi bang Djohan bagaimana saya mesti bersikap,” pungkas Tamara Bleszynski.

Merasa janggal dengan kerugian hotel yang berlokasi di Bali itu, Tamara akhirnya melaporkan tiga pengelola hotel ke Polda Jawa Barat. Namun laporan dirasa mandek dan tidak menemui titik terang.

“Teman-teman tersayang akhirnya setelah bertahun-tahun aku akhirnya bisa kembali lagi di hotel masa kecilku, Hotel Bukit Indah. Dulu aku belajar berenang di sini,” ucap Tamara Bleszynski.

“Doain ya mudah-mudahan hotel ini bisa laku terjual. Mudah-mudahan hotel ini bisa cepat laku terjual,” kata dia. (*)

Komentar